Meski Kurus, Jokowi Klaim Tak Pernah Merasa Takut

ANTARA FOTO/AJI STYAWAN
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) berdoa bersama para pengusaha saat bersilaturahmi dengan Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah (PPJT) di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/2/2019).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
2/2/2019, 23.08 WIB

Meski demikian, Jokowi berkelakar jika tubuhnya yang kurus menguntungkannya. Sebab ketika ditekan, dia bisa dengan lincah menghindar. "Jadi ditekan sini, bisa belok sini sedikit. Lama-lama yang nekan ya kecapekan sendiri," seloroh Jokowi.

(Baca: Prabowo Sebut Indonesia Punah, Jokowi: Pesimistis Jangan Mengajak-ajak)

Kritik dari Rizal Ramli

Sebelumnya, Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli menyebut Jokowi takut menghadapi berbagai tekanan, khususnya dalam kebijakan di sektor pangan. Dalam kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Jokowi acapkali menyampaikan penghentian impor pangan. Namun, hal tersebut tak kunjung terealisasi selama empat tahun ia memerintah.

"Bagaimana bisa berharap perubahan kedaulatan pangan kalau Jokowi terpilih lagi (sebagai) presiden? Rekam jejak kedaulatan pangan hanya alat kampanye dan tidak dihayati," kata Rizal di Jakarta, Selasa (29/1).

Kedaulatan pangan ini terhambat oleh politik yang digunakan untuk berbagi kekuasaan. Hal ini menyulitkan mantan walikota Solo tersebut mencari orang terbaik. Alhasil, orang-orang tersebut sulit mengikuti garis kebijakan yang ditetapkan Jokowi dalam kedaulatan pangan.

Bahkan, Rizal menyebut Jokowi takut lantaran ditekan orang-orang yang berpengaruh. "Ditekan siapa yang berewoknya banyak, takut. Sama siapa (lagi) takut. Bagaimana bisa berharap perubahan dalam kedaulatan pangan," ujarnya.

(Baca: Menakar Kelanjutan Visi Maritim Jokowi)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu