Kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2019 telah berlangsun tiga bulan. Tak sedikit biaya yang dikeluarkan para kontestan untuk menggenjot elektabilitas mereka melalui serangkaian kegiatan, seperti road show ke sejumlah daerah. Dalam laporan bulan terakhir, kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengumpulkan dana kampanye Rp 54 miliar, hampir semua dari kantong sendiri.
Bendahara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Thomas Djiwandono, mengatakan, walau sebagian besar dana kampanye dari pasangan calon nomor urut 02 ini, ada pula sumbangan dari masyarakat. “Break down-nya adalah Pak Sandi Uno Rp 39,5 miliar atau sekitar 70 persen,” kata Thomas di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan, Senin, (31/12).
(Baca: Dua Bulan Kampanye, Sandiaga Sudah Jual Saham Saratoga Rp500 Miliar)
Sedangkan sumbangan dari Prabowo Rp 13,054 miliar atau sekitar 24,2 persen. Sementara dari Partai Gerindra Rp 1,39 miliar dan dari perorangan serta kelompok sekitar 0,1 persen. Biasanya, dana perseorangan atau kelompok diperoleh Sandiaga atau Prabowo ketika ke daerah dengan total sekitar Rp100 juta.
Thomas mengimbau masyarakat yang akan menyumbang untuk memberi identitas kepada timnya untuk ditindaklanjuti. Hal itu mengikuti peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kalau tidak, dana tersebut oleh tim harus dikembalikan ke kas negara.
Saat ini yang belum teridentifikasi dana sumbangannya Rp 31 juta. Sedangkan pengeluaran untuk dana kampanye sebesar Rp 46,6 miliar dan dana untuk kegiatan lain sebesar Rp 23,2 miliar.
(Baca: Belum Dapat Donasi, Sandiaga Kembali Jual Saham Saratoga Rp 64 Miliar)
Seperti diketahui, Sandiaga sempat menyatakan banyak mengeluarkan dana dari kocek sendiri. Sebab, donasi masih minim. Sepanjang Oktober-November, dia sembilan kali menjual sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), dengan total 133,3 juta lembar senilai Rp 502,95 miliar. Dengan demikian, jumlah saham yang telah dijual Sandiaga selama dua setengah bulan masa kampanye mencapai 150,35 juta lembar, dengan total mencapai Rp 567,33 miliar.
Pada bulan ini, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu kembali menjual saham miliknya di Saratoga. Kali ini dia melego 17,05 juta unit saham senilai Rp 64,38 miliar. Menurut keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (13/12), Sandiaga menjual saham tersebut dalam tiga tahap. Pertama pada 6 Desember sebanyak 7 juta saham, 7 Desember 5 juta saham, dan 11 Desember 5,05 juta saham.
(Baca juga: Sandiaga Punya Resep Pendanaan Infrastruktur Dasar Tanpa Utang)
Seluruh saham tadi dilepas pada harga Rp 3.776 per lembar. Sehingga total dana yang diraih Sandiaga melalui penjualan ini mencapai Rp 64,38 miliar. Dengan penjualan tersebut, saham Sandiaga di Saratoga tersisa 613,76 juta saham atau 22,62%.