Genjot Perekonomian, Pemerintah Didorong Perkuat Keamanan Maritim

ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Bendera Merah Putih berkibar di atas KRI Dewaruci di Perairan Laut Jawa, Kamis (17/8). KRI Dewaruci menyelenggarakan upacara HUT ke-72 RI di atas kapal untuk pertama kali.
Penulis: Redaksi
31/10/2018, 11.50 WIB

Menteri Luar Negeri periode 2004-2009 Hasan Wirajuda mendorong pemerintah untuk meningkatkan keamanan maritim. Bila situasi di wilayah ini kondusif akan menentukan arah positif pembangunan ekonomi.

Dia menyampaikan hal itu saat panel “Maritime Security Area of Action” pada acara Our Ocean Conference (OOC) 2018 di Nusa Dua, Bali. Menurutnya, keamanan maritim patut menjadi perhatian lantaran mempengaruhi kegiatan ekspor-impor yang pada akhirnya menentukan performa ekonomi nasional. “Keamanan maritim tidak hanya berbicara tentang militer, tetapi dalam arti yang lebih luas,” ujar Hasan Wirajuda, kemarin.

(Baca juga: Menteri Susi dan Retno Siap Bawa Indonesia Jadi Pemimpi Maritim Dunia)

Hal senada diungkapkan Robert Sharp, Director of the United States National Maritime Intelligence Integration Organization. Ia menilai keamanan maritim merupakan masalah lintas batas yang dapat berdampak pada dimensi global. Oleh sebab itu, kerja sama antarnegara harus dioptimalkan. 

Terdapat berbagai isu terkait keamanan maritim seperti pembajakan, penyelundupan, hingga penangkapan ikan ilegal. Masalah keamanan maritim ini saling terkait dan diperlukan kerja sama untuk mengatasinya. “Semakin kita menemukan cara untuk bekerja bersama, semakin kita dapat mengatasi masalah ini,” ucapnya. 

Halaman: