Ditinggal Kader, Ketum Hanura Klaim Tak Bermasalah Hadapi Pileg 2019

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Ketua DPD Oesman Sapta Odang (kiri) sekaligus sebagai Ketua Umum Hanura di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
17/7/2018, 19.43 WIB

Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menilai tak mempermasalahkan beberapa kader keluar dan berpindah ke partai lain lantaran konflik internal. OSO menganggap perpindahan tersebut sebagai saringan kader yang loyal dan tidak kepada Hanura.

Konflik internal di Hanura sempat membuat beberapa kader beralih partai. Mereka memutuskan hal tersebut lantaran takut konflik internal dapat membuat elektabilitas Hanura terperosok dalam Pileg 2019.

Beberapa nama kader Hanura yang pindah, seperti Dossy Iskandar, Arif Suditomo, Fauzih Amro, dan Rufinus Hotmaulana Hutauruk. Mereka menyeberang ke Nasdem untuk mendaftar sebagai caleg.

OSO menyatakan telah menyiapkan para pengganti mereka di berbagai daerah pemilihan. Hanura menyeleksi tokoh-tokoh daerah yang dianggap mumpuni. "Kami jaring betul-betul tokoh daerah yang bisa mengisi," katanya.

(Baca juga: Hanura Terpecah, Dua Kubu Saling Klaim Dukungan Daerah)

Hengkangnya kader-kader tak membuat Hanura kesulitan menggaet para calon legislatif. Hanura telah mendaftarkan 575 calegnya yang berasal dari 80 dapil ke KPU hari ini.

"Di Sistem Informasi Partai Politik (Sipol), caleg kami merupakan salah satu yang terbanyak," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hanura Gede Pasek Suardika.

Halaman: