Menhub Tunggu Anies Terbitkan Izin Penetapan Lokasi LRT Bulan Ini

ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Deretan tiang konstruksi proyek kereta ringan LRT rute Cawang-Cibubur di samping jalan tol Jagorawi, Rabu (15/3/2017)
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
2/4/2018, 15.26 WIB

Untuk dapat mempercepat pembebasan lahan depo, jumlah tanah yang telah terukur tersebut akan segera dibuatkan peta nominasinya. Hal ini dilakukan agar harga lahan tersebut dapat dinilai untuk selanjutnya dibebaskan.

"Kami harapkan Juni 2018 sudah selesai semua," kata Pundjung. (Baca: LRT Gunakan Kereta Produksi INKA, Hyundai Akan Jadi Konsultan)

Saat ini, perkembangan pembangunan LRT Jabodebek telah mencapai 35,20%. Atas pembangunan tersebut, Adhi Karya telah mendapatkan dana sebesar RP 3,9 triliun dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Dana tersebut merupakan pembayaran pertama sesuai dengan berita acara dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta. Berita acara ini diajukan ke KAI. Dana tersebut menyesuaikan dengan perkembangan pembangunan proyek sampai September 2017.

Untuk pembayaran kedua, Adhi Karya akan segera melaporkan ke BPKP DKI Jakarta agar mendapatkan berita acara. Pundjung mengatakan, pembayaran tahap kedua itu akan bisa direalisasikan pada Mei 2018 dengan nilai Rp 1,5 triliun.

"Nilai Rp 1,5 triliun kira-kira untuk progress bulan Oktober sampai Desember 2017," kata Pundjung.

(Baca juga: Proyek LRT Terganjal Pembebasan Lahan, Kemenkeu Siapkan Rp 1,6 T)

Halaman: