Siapkan Dana Abadi Pendidikan, Jokowi: Jangan Asal Biayai Pelajar

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Presiden Joko Widodo (kanan) berdialog dengan santri Ponpes Annawawi Nahrudin (kiri) saat menghadiri acara Haul ke-124 Syekh Nawawi di Tanara, Serang, Banten, Jumat (21/7).
28/12/2017, 12.37 WIB

(Baca: E-Commerce Masuk Daftar Lima Bidang Vokasi yang Difokuskan Pemerintah)

Terakhir, Jokowi juga meminta dana abadi pendidikan dapat menyentuh tenaga kerja lokal yang mayoritas lulusan Sekolah Dasar serta Sekolah Menengah Pertama (SMP). Menurutnya, beasiswa yang diberikan dapat berbentuk beasiswa vokasi untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian sumber daya manusia Indonesia.

Pemerintah berencana mengubah LPDP (Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan) menjadi Dana Abadi Pendidikan. Jokowi telah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan rancangan yang lebih matang terkait fokus arahan, bidang studi yang akan disasar, kriteria penerima, kampus tujuan, dan lain-lain. 

“Termasuk berapa anggarannya yang nanti akan diakumulasi dalam dana abadi, bagaimana pengelolaannya, kemudian bagaimana untuk tata kelolanya, struktur organisasinya, dan kemudian policy-policy mengenai pengiriman untuk beasiswa maupun yang untuk bidang riset,” kata Sri. Rancangan ini harus dipresentasikan kepada Jokowi dalam dua pekan ke depan.

Sri mengatakan saat ini sudah ada pemikiran mengenai berapa jumlah yang akan dikelola sebagai dana abadi dengan suatu policy khusus, penganggarannya perlu dibuat lebih jelas lagi. (Baca juga: Indonesia Bisa Jadi Negara Ekonomi Terbesar ke-4 Dunia pada 2050)

Halaman: