Gelar Rapat TPA, Jokowi Akan Pilih Dirjen Pajak Baru Hari Ini

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat tentang evaluasi Tingkat Komponen Dalam Negeri di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/8).
Editor: Yuliawati
29/11/2017, 11.02 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar rapat khusus membahas pemilihan Direktur Jenderal Pajak yang baru. Pemilihan Dirjen Pajak pengganti Ken Dwijugiasteadi akan dibahas siang ini bersama Tim Penilai Akhir (TPA).

Dirjen Pajak yang baru akan menggantikan Ken yang akan pensiun akhir November ini. "Baru dibahas siang ini di TPA," kata Jokowi di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (29/11).

TPA terdiri dari Presiden, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan beberapa menteri seperti Menteri Dalam Negeri, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Kepala Badan Kepegawaian Negara. TPA juga akan melibatkan Kepala BIN dalam menentukan pilihan mengangkat pejabat negara.

(Baca: Sederet Nama Masuk Radar Kandidat Dirjen Pajak Baru)

Sebelumnya sempat beredar nama Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Robert Pakpahan sebagai calon Dirjen Pajak. Bahkan sebelum nama Robert mencuat, beredar sederet nama pejabat yang disebut-sebut menjadi kandidat kuat.

Setidaknya ada empat nama dari internal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mencuat yaitu Hadiyanto yang kini menjabat Sekretaris Jenderal Kemenkeu; Suryo Utomo Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kepatuhan Pajak; Awan Nurmawan Nuh Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak; dan Inspektur Jenderal Kemenkeu Ismayati.

Selain itu, muncul juga dugaan ada pejabat eselon II di internal Ditjen Pajak yang berpeluang jadi kandidat. Sementara itu, pejabat dari luar Kemenkeu yang santer diperbincangkan yaitu Amien Sunaryadi, mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini menjabat Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Tugas Dirjen Pajak baru tidaklah mudah karena dibebani target penerimaan pajak Rp 1.415 triliun seperti yang tertuang dalam RAPBN 2018. Target penerimaan pajak tersebut naik 10,3% dari outlook realisasi penerimaan pajak sebesar Rp 1.283,57 triliun pada 2017.

(Baca juga: Ken Masuki Usia Pensiun, Tak Ada Pengganti Sementara Dirjen Pajak)