Idrus Marham Diusulkan Jadi Plt Ketum Golkar, Status Setnov Tak Jelas

ANTARA FOTO
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Pingit Aria
20/11/2017, 19.44 WIB

Rencananya, Golkar akan menggelar rapat pleno DPP untuk membahas soal pergantian Ketua Umum besok. Dalam rapat pleno tersebut akan ditentukan siapa yang akan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar.

"Jadi langkahnya itu dulu menyatakan bahwa ketua umum berhalangan tetap maka dinyatakan berhenti karena tidak mungkin bisa mengendalikan partai Golkar dari penjara KPK," kata Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I DPP Golkar Nusron Wahid.

Nantinya, akan ditentukan apakah Plt Ketua Umum Golkar akan memimpin hingga 2019 atau sampai dilaksanakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Adapun, rencana pelaksanaan Munaslub juga akan dibahas dalam rapat pleno DPP.

"Kami lihat besok dulu apakah besok keputusannya sampai selesai periode atau sampai Munaslub," ucap Nusron. (Baca juga: Setnov Ditahan, Airlangga Bertemu Luhut dan Jokowi di Istana)

Novanto saat ini telah ditetapkan kembali sebagai tersangka oleh KPK pada Jumat (10/11) dan ditahan sejak Minggu (19/11) malam. Novanto kembali dijerat dalam kasus korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) tahun 2011-2012 di Kementerian Dalam Negeri. 

Halaman: