Sinyal Reshuffle Menguat, PDIP "Incar" Kursi Menteri BUMN

Laily | Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi bersama Menteri BUMN Rini Soemarno.
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Yuliawati
14/7/2017, 07.00 WIB

(Baca: Muliaman, Yahya Staquf, Moeldoko Disebut Bakal Masuk Kabinet)

Jokowi yang memiliki hubungan dekat dengan Rini memilih mempertahankannya dalam tiga kali perombakan kabinet. Namun, pada perombakan kabinet kali ini, Jokowi kemungkinan menggeser posisi Rini, meskipun masih menempatkannya di kabinet. Informasinya, Rini akan digeser ke pos lain yaitu Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).

Calon kuat pengganti Rini adalah Ignasius Jonan, yang kini menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Alhasil, kursi yang ditinggalkan Jonan akan ditempati Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

Namun, beredar pula nama calon lain Menteri BUMN yaitu Sakti Wahyu Trenggono. Nama pengusaha telekomunikasi yang dikenal dekat dengan PDI Perjuangan ini memang kerap disebut-sebut sebagai calon Menteri BUMN saat awal pembentukan kabinet Oktober 2014 dan reshuffle tahun 2015.

Selain itu, beredar juga dua nama menteri yang akan digeser untuk menduduki kursi Menteri BUMN. Mereka adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi yang juga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Eko Putro Sandjojo.

Presiden Jokowi menyatakan tak akan merombak kabinet dalam pekan ini.  “Enggak ada reshuffle hari ini enggak ada, minggu ini juga enggak ada,” kata Jokowi menjawab wartawan usai meninjau Perumahan Pesona Bukit, di Batuampar, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (13/7) siang, seperti dilansir dari situs Sekretariat Kabinet. 

Menanggapi pertanyaan kemungkinan reshuffle menyasar Rini Soemarno dan menteri lainnya, Jokowi mengulang jawabannya soal reshuffle. “Tadi sudah saya bilang hari ini tidak ada reshuffle, minggu ini tidak ada reshuffle,” tegas Presiden. 

(Baca: Jelang Reshuffle Kabinet, Kursi Tim Ekonomi Kembali “Digoyang”)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu, Yuliawati