Jika harga minyak naik di atas US$ 50 per barel, Bhima dia memprediksi pemerintah akan segera menyesuaikannya dengan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan harga ini tentunya akan berdampak terhadap inflasi.

Selain minyak, Bhima pun memprediksi sektor perdagangan dan investasi Indonesia juga akan terdampak. Ekspor Indonesia ke Qatar, seperti kayu, furnitur, otomotif, dan tekstil akan terkoreksi turun. "Komitmen investasi baru dengan Qatar Investment Authority senilai US$ 1 miliar juga bisa tertunda," ujarnya.

(Baca: Timur Tengah Pecah, Garuda Tampung Penumpang Umrah Qatar Airways)

Konflik tersebut mulanya terlihat dari lansiran kantor berita nasional Arab Saudi yang mengumumkan bahwa pemerintah negara tersebut memutuskan hubungan dengan Qatar. Ini dilakukan untuk menjaga keamanan nasional Arab dari bahaya terorisme dan ekstremisme. Seluruh pelabuhan yang menghubungkan kedua negara itu akan ditutup.

Keputusan tersebut terkait dengan padangan Qatar yang lebih condong ke Iran. Padahal, Arab Saudi dan Iran bertentangan dalam sejumlah isu regional, termasuk program senjata nuklir Iran. Kedua negara juga berselisih karena Iran menanamkan pengaruhnya di Suriah, Lebanon, serta Yaman. 

Langkah Saudi memutuskan hubungan dengan Qatar itu kemudian diikuti oleh Uni Emirat Arab dan Bahrain. Belakangan, Mesir dan Yaman yang tengah berselisih dengan kaum Houthi dukungan Iran, juga memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar. 

Halaman: