Teken Lima MoU, Jokowi Bangun Rumah Sakit di Afghanistan

Antara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kenegaraan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4).
5/4/2017, 20.16 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kenegaraan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4). Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menandatangani lima nota kesepahaman yang meliputi kerja sama di bidang pendidikan, pertanian, statistik, kebijakan fiskal, serta administrasi publik.

Jokowi juga mengatakan kepada Ghani bahwa masih banyak ruang kerja sama antarkedua negara yang dapat ditingkatkan. Dua di antaranya adalah perdagangan serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

Hal lain yang diungkapkan Jokowi adalah rencana kerja sama antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Afghanistan dengan KPU Indonesia. "Karena Indonesia dianggap berpengalaman menjalankan pemilihan yang dilakukan damai dan terbuka," kata Jokowi, Rabu (5/4).

(Baca juga: Di Depan Hollande, Jokowi Apresiasi Sikap Prancis Soal Sawit)

Selain itu Jokowi juga mengatakan rumah sakit Indonesia di Afghanistan akan segera dimulai pada tahun ini. Pembangunan rumah sakit tersebut akan menyusul Indonesian Islamic Center di Kabul yang telah rampung dan bisa menampung 2.500 jamaah.

Usai pertemuan, Jokowi juga membanggakan stabilitas politik serta ekonomi Indonesia yang membuat negara ini menjadi rujukan negara lain. Tercatat, dalam empat bulan belakangan ini, sudah ada lima kepala negara serta satu kepala pemerintahan yang datang mengunjungi Jokowi.

(Baca juga:  Indonesia - Arab Saudi Kaji Kemungkinan Perdagangan Bebas)

Selain Ashraf Ghani, beberapa kepala negara lain adalah Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis Al Saud, Presiden Prancis Francois Hollande, Presiden Jacob Zuma dari Afrika Selatan, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena.

Adapun kepala pemerintahan yang bertemu Jokowi adalah Perdana Menteri Shinzo Abe dari Jepang. Selain enam tersebut ada pula Perdana Menteri Malaysia yang bertemu Jokowi di Istana Bogor, namun pertemuan tersebut dilakukan saat Najib mengambil cuti.

"Kita itu yang dilihat negara lain serta menjadi rujukan banyak Presiden dan Perdana Menteri," kata Jokowi.

Sementara itu, Presiden Ghani menyatakan terima kasihnya atas sambutan hangat Jokowi. “Kami juga berkomitmen melaksanakan seluruh nota kesepahaman yang ditandatangani,” ujarnya.

(Baca juga: Tax Amnesty Selesai, Jokowi Minta Fokus Reformasi Pajak)

Ia juga menyatakan keinginan agar ada pertukaran ulama Indonesia dengan Afghanistan. Tujuannya adalah agar terjadi dialog mengenai nilai dan budaya Indonesia di negeri yang pernah dilanda konflik tersebut. "Apalagi citra Indonesia di Afghanistan merupakan negara besar dan positif," katanya.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution