Pemerintah membatalkan pelaksanaan distribusi tertutup Elpiji bersubsidi secara bertahap di empat wilayah, yakni di Bangka Belitung, Bali, Lombok, dan Batam tahun ini. Pelaksanaannya akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada tahun depan.
Rencana ini ditunda karena Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ingin fokus menyelesaikan pembangunan infrastruktur elpiji terlebih dahulu. Targetnya infrastruktur ini bisa selesai dibangun pada 2018. (Baca: Beli Elpiji Subsidi 3 Kilo Wajib Pakai Kartu Kementerian Sosial)
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM I.G.N Wiratmaja Puja mengatakan keputusan tersebut diambil saat rapat beberapa waktu lalu. Rapat ini dilakukan antara Menteri ESDM Ignasius Jonan dengan kepala daerah di empat lokasi yang semula akan menerapkan distribusi elpiji tertutup lebih awal.
"Keputusan Pak Menteri setelah rapat dengan pimpinan daerah, ditetapkan nanti mulai tahun 2018 semua seluruh Indonesia, rencana mulai 1 Februari," kata dia di DPR, Jakarta, Kamis (31/3).
Saat ini kementerian sedang fokus menyiapkan infrastruktur penunjang program subsidi elpiji 3 kilogram (Kg). Infrastrukturnya akan dibangun oleh perbankan nasional yakni berupa pengadaan mesin pembayaran dan kartu nontunai yang akan dibagikan gratis kepada penerima subsidi yang berhak.
Mengenai teknis distribusi elpiji bersubsidi secara tertutup ini, pemerintah telah menugaskan PT Pertamina (Persero) untuk melakukan sosialisasi ke seluruh Indonesia. Angggarannya lebih kurang mencapai Rp 30 miliar. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media seperti televisi, radio, dan internet.
(Baca: Pertamina Tambah Impor Elpiji dari Iran Jadi 1 Juta Metrik Ton)
Selain itu, Pertamina ditugaskan membuat kelompok diskusi terarah atau Focus Group Discussion (FGD) dengan di tiap-tiap daerah dengan melibatkan pemerintah setempat. Kemudian mendata jumlah masyarakat yang berhak mendapat subsidi di Indonesia.
Kementerian ESDM mencatat saat ini jumlah penerima subsidi elpiji sudah mulai berkurang dari 54 juta menjadi 26 juta. Wiratmaja memprediksi akan ada penambahan jumlah penerima subsidi, mengingat proses verifikasi data masyarakat yang berhak, saat ini masih berlangsung.
Tahun ini anggaran subsidi elpiji 3 kg hanya Rp 20 triliun. DPR memangkas alokasi anggarannya yang diusulkan pemerintah sebesar Rp 28,68 triliun. Adapun volume elpiji 3 kg dalam APBN 2017 mencapai 7,09 juta ton, lebih tinggi dibandingkan APBN-P 2016 yang mencapai 6,25 juta ton.
(Baca: Distribusi Tertutup, Subsidi Elpiji Tinggal Rp 15 Triliun)
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan uji coba penerapan subsidi tertutup untuk elpiji tiga kg di Tarakan, Kalimantan Utara. Hasilnya, sudah tidak ada lagi kelangkaan elpiji di sana. Uji coba ini sukses dengan dukungan pemerintah daerah setempat yang mengawasi dengan ketat pelaksanaannya.
Dalam implementasinya nanti, penerapan subsidi tepat sasaran elpiji bersubsidi untuk setiap rumah tangga diberi kuota tiga tabung setiap bulan. Sementara bagi usaha mikro, jatahnya sebanyak 9 tabung per bulan.