Lewat Kompromi, Elia Massa Manik Segera Jadi Dirut Pertamina

ANTARA FOTO/Audy Alwi
Direktur Utama PTPN III Holding Perkebunan, Elia Masa Manik (tengah), bersama para direksi PTPN III di Jakarta, Senin (19/12/2016).
Penulis: Arnold Sirait
Editor: Yura Syahrul
15/3/2017, 09.58 WIB

Belakangan, menurut sumber itu, kandidat calon mengerucut kepada dua nama yaitu Elia dan Arcandra. "Ini kompromi dari berbagai kubu kepentingan," katanya. Peluang Arcandra sempat menguat karena dinilai memiliki kemampuan teknis di bidang minyak dan gas bumi yang kuat sehingga diharapkan mampu meningkatkan kinerja Pertamina. 

Namun, pada awal pekan ini, Presiden akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Elia Massa Manik. Pilihan ini sebagai jalan kompromi dari berbagai kepentingan yang ada. Apalagi, Elia bukan berasal dari lingkungan Pertamina.

(Baca: Tersangkut Kontrak dengan Pertamina, Arcandra Diadukan ke KPK)

Karier Elia mulai mencorong ketika menjadi Direktur Utama PT Elnusa Tbk pada Juni 2011 hingga Mei 2014. Ia berhasil menyehatkan perusahaan jasa migas tersebut. Lewat restrukturisasi usaha, dari posisi merugi sekitar Rp 42,775 miliar pada tahun 2011 Elnusa menjadi untung sebesar Rp 123,6 miliar setahun kemudian. Di pengujung masa jabatan Elia, Elnusa meraup laba bersih Rp 178,2 miliar pada semester I-2014.

(Baca: Perpanjangan Jabatan Plt Dirut Pertamina Dinilai Langgar Aturan)

Kini, Elia menjabat Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III. PTPN III sekarang menjadi induk usaha atau holding dari 14 perusahaan BUMN di sektor perkebunan. Ia pun telah merestrukturisasi belasan PTPN tersebut.

Halaman: