Luhut: Impor Gas untuk Tingkatkan Daya Saing Industri

Arief Kamaludin|KATADATA
26/1/2017, 11.57 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berharap dengan kebijakan impor ini, industri bisa mendapatkan harga gas setara internasional, yang relatif lebih murah dari gas produksi dalam negeri. Namun dia belum bisa memastikan berapa harganya.

Dia hanya menjelaskan harga gas bergantung kepada kontrak ataupun lokasi. "Nanti semuanya masih akan kita bahas lagi," ujarnya.

Sebelumnya Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan saat ini merupakan kesempatan yang baik bagi Indonesia mengimpor gas. Sebab harga gas dunia sedang turun. Di kawasan Timur Tengah, rata-rata harga gas sebesar US$ 3 hingga US$ 3,5 per juta british thermal unit (mmbtu).

(Baca: Berpacu Mengurai Ruwetnya Masalah Harga Gas)

Ia memperhitungkan, gas tersebut dapat tiba di Indonesia dengan harga sekitar US$ 4,5 setelah ditambah biaya transportasi dan lainnya. Hal itu sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo agar harga gas industri bisa ditekan hingga di bawah US$ 6 per mmbtu.

"Jadi diberikan ruang bagi industri untuk impor langsung," kata Pramono.

Halaman: