Heboh Pekerja Cina, Luhut Contohkan Pengalaman Jepang

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.
Penulis: Miftah Ardhian
Editor: Yura Syahrul
24/12/2016, 12.00 WIB

Berdasarkan catatan Pemerintah Jepang, mereka telah menarik turis asal Cina sebanyak 40 juta kunjungan. Padahal, selama ini, Jepang dinilai kerap tidak akur dengan Pemerintah Cina.

"Saya tanya, kenapa begitu? Kalian (Jepang) kan tidak suka sama Cina? Mereka pun menjawab 'Kami tidak suka Cina, tapi kami suka uangnya'. Ibaratnya (Indonesia) seperti itu," ujar Luhut.

Karena itulah, Luhut menilai tepat langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta Presiden Cina Xie Jinping untuk mendatangkan turis dari negaranya sebanyak 10 juta. Alasannya, sektor pariwisata ini melalui kedatangan para turis mancanegara dapat diandalkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi tekanan global.

(Baca: Jokowi Akan Buka Program Magang Nasional, 2.648 Perusahaan Terlibat)

Kedatangan turis mancanegara bisa menciptakan lapangan kerja secara cepat dan pemerintah bisa memperoleh keuntungan dari segi perpajakan. "Angka ini masih jauh (dari target 10 juta turis Cina), tapi angka itu diplesetkan jadi tenaga kerja kasar Cina yang masuk ke Indonesia," ujar Luhut.

Di sisi lain, dia melihat jumlah investasi Cina di Indonesia masih jauh dibandingkan dengan Jepang, Realisasi investasi Cina bahkan belum masuk lima besar. Bahkan, dibanding Singapura, realisasi investasi Cina masih berada jauh di bawah negara jiran tersebut.

Halaman: