Dari situs resmi milik Saka Energi, perusahaan tersebut memiliki hak kelola 100 persen di Blok Pangkah. Blok ini dimiliki Saka setelah berhasil memenangkan tender penjualan 75 persen hak pengelolaan milik PT Hess Indonesia pada Januari 2014.
Blok Pangkah merupakan blok yang sudah berproduksi. Tapi saat ini produksi minyak dan gas bumi diambil dari Lapangan Ujung Pangkah.
Sementara untuk Lapangan Sidayu, Saka baru berhasil mengebor sumur minyak Sidayu-1 pada 2001. Kemudian pada Juli 2015 tahun lalu, Saka juga telah berhasil mengebor sumur eksplorasi Sidayu-3.
Saka menargetkan Sumur Sidayu-3 bisa mulai berproduksi sebanyak 10.000 barel per hari pada 2017. Di Lapangan ini, Saka memperkirakan jumlah cadangan migasnya mencapai 300 juta barel. (Baca: Anak Usaha PGN Bidik Blok Gas di Amerika Serikat)
Awalnya Tumbur menargetkan pengajuan PoD di Lapangan Sidayu, Blok Pangkah bisa dilakukan pada Juni 2016, sehingga pada akhir 2017 bisa berproduksi.