Pertamina Proses Pengadaan Barang Kilang Balikpapan Oktober

Arief Kamaludin | Katadata
Penulis: Arnold Sirait
7/9/2016, 07.00 WIB

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto pernah  mengatakan, kegagalan kerjasama tersebut karena tidak adanya kesepakatan mengenai besaran investasi. Sebab, nilai investasi yang ditawarkan JX Nippon terlalu besar. (Baca: Investor Jepang Batal Danai Pengembangan Kilang Balikpapan).

Perhitungan Pertamina, nilai investasi untuk pengembangan kilang tersebut sekitar US$ 5 miliar atau Rp 70 triliun. “Mereka (JX Nippon minta 20 persen di atas perkiraan kami,” kata dia di Jakarta, awal tahun ini.

Meski JX Nippon batal menjadi mitra Pertamina, Dwi menjamin Pertamina akan melanjutkan proyek pengembangan kilang Balikpapan itu dengan dananya sendiri. Proses pembangunannya pun dilakukan bertahap.

Pada tahap pertama, Pertamina akan mengupayakan peningkatan kapasitas kilang dari 260 ribu barel menjadi 300 ribu barel per hari. Tahapan ini membutuhkan dana sekitar US$ 2,6 miliar. (Baca: Berkat Efisiensi, Laba Pertamina Semester I Melonjak 221 Persen)

Tahap kedua, Pertamina akan secara bertahap meningkatkan mutu kualitas produk hasil olahan kilang tersebut. Kebutuhan pendanaannya sekitar US$ 2,6 miliar. 

“Kualitas crude-nya (minyak mentah) di Euro dua dulu. Nanti secara paralel kilang Balikpapan akan terus ditingkatkan menjadi kualitas Euro empat yang diwajibkan negara pada tahun 2025 untuk menciptakan energi bersih,” ujar Dwi.

Halaman: