Nilai investasi pengembangan Blok Masela masih belum final. Inpex Corporation selaku operator blok kaya gas di Laut Arafura. Maluku, itu menganggap nilai investasi sebesar US$ 15 miliar masih bisa berubah karena tergantung kondisi pasar.
Vice President Corporate Services Inpex Nico Muhyiddin mengatakan, nilai US$ 15 miliar untuk investasi Blok Masela didasarkan pada kondisi sekarang. “Biaya pembuatan suka berubah berdasarkan market. Jadi perhitungan berdasarkan market saat ini,” kata dia di Jakarta, Selasa (23/8). (Baca: Investasi Blok Masela Bisa Dipangkas Jadi US$ 15 Miliar)
Berdasarkan catatan Katadata, Inpex mengajukan nilai investasi US$ 14,8 miliar untuk pengembangan Blok Masela menggunakan kilang terapung di laut (FLNG). Sedangkan jika menggunakan skema darat dengan jaringan pipa ke Aru maupun ke Tanimbar, Inpex menghitung nilai investasinya masing-masing sebesar US$ 22,3 miliar dan US$ 19,3 miliar.
Sedangkan berdasarkan data yang dimiiki Katadata, Kantor Staf Presiden (KSP) pernah membuat perhitungan yang berbeda. Nilai investasi untuk skema FLNG sebesar US$ 18,2 miliar, sedangkan untuk skema kilang darat dan pipa ke Aru lebih rendah, yaitu US$ 13,25 miliar. Sementara skema kilang darat dan pipa ke Tanimbar US$ 11,85 miliar.
Nico mengatakan, Inpex mengajukan angka tersebut karena harga barang-barang masih mahal sebelum rencana pengembangan (PoD) diajukan tahun 2015. Sedangkan saat ini harganya lebih murah. Penyebabnya antara lain harga minyak dunia yang rendah, sehingga tarif jasa penunjang ikut turun.