Pelaksana tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan pembangunan Kilang Bontang, Kalimantan Timur dan Kilang Tuban di Jawa Timur dapat dipercepat. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016, dua kilang ini masuk dalam proyek strategis nasional yang harus segera dibangun.

Luhut meminta agar proses prakonstruksi harus dipercepat. “Dua kilang besar itu kami harap tahun depan sudah mulai konstruksi," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (18/8). (Baca: Kementerian ESDM dan Pertamina Berbeda Soal Lahan Kilang Tuban)

Sebagai informasi, pembangunan Kilang Bontang memakai skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha. Sementara Kilang Tuban akan menggunakan skema penugasan ke PT Pertamina (Persero).

Pertamina sudah menggandeng perusahaan migas asal Rusia, Rosneft untuk menggarap Kilang Tuban. Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro saat ini Kilang Tuban, tengah dalam proses studi kelayakan.

Wianda mengatakan pemerintah memberikan target agar proses konstruksi bisa mulai dilakukan tahun depan. Untuk mengejar target ini, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengerjakan proses studi kelayakan secara simulltan dengan proses teknis lainnya, misalnya Desain rekayasa dasar (Basic Engineering Design/BED).

Selain itu ada proses desain rekayasa detail (Detail Engineering Design/DED). DED merupakan pekerjaan konstruksi yang bisa diartikan sebagai produk dari konsultan perencana, yang bisa digunakan dalam membuat sebuah perencanaan konstruksi.

Halaman: