ExxonMobil sebenarnya pernah berkeinginan meningkatkan produksi minyak Blok Cepu hingga 200 ribu bph. Tapi, keinginan itu tidak bisa terealisasi karena tidak dikabulkan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). (Baca: ExxonMobil Batal Genjot Produksi Blok Cepu Hingga 200 Ribu Barel)

Kepala Humas SKK Migas Taslim Z.Yunus mengatakan, dalam rencana pengembangan lapangan atau Plan of Development (PoD) dan analisis dampak lingkungan (AMDAL), ExxonMobil Cepu Ltd hanya boleh berproduksi maksimal 165.000 barel per hari (bph). Untuk itu, Exxon tidak boleh memproduksi lebih dari itu. "Jadi sesuai dengan PoD dan AMDAL-nya," ujarnya kepada Katadata, Jumat (10/6).

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi juga sudah mengirimkan surat balasan kepada ExxonMobil, yang menolak permohonan penambahan produksi Blok Cepu. Ada beberapa alasan yang disampaikan SKK Migas.

Antara lain dari sisi perhitungan di bawah permukaan atau subsurface. Jika produksi ditingkatkan hingga 200 ribu bph, maka masa puncak produksinya akan semakin pendek. Apalagi fasilitas produksi di lapangan minyak ini kapasitasnya hanya 185.000 bph. (Baca: Capai Target Lifting 2016, SKK Migas Bertumpu pada Blok Cepu)

“Kalau lebih tinggi lagi produksinya, ada unsur flare atau gas suar bakar,” kata dia usai menghadiri rapat dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), beberapa waktu lalu.

Halaman: