PT Pertamina (Persero) menambah daftar incarannya terkait penguasaan blok minyak dan gas bumi (migas) di Iran. Setelah sebelumnya menyatakan tertarik menggarap dua blok migas, kali ini Pertamina ingin menambah dua blok lagi.
Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto mengatakan pihaknya telah mempelajari data room (ruang data) blok migas yang ada di Iran. Ternyata ada empat blok yang sesuai dengan harapan dan bisa digarap oleh Pertamina di negara tersebut. (Baca: Pertamina Bidik Dua Blok Migas di Iran)
Hal ini pun sudah disampaikan Pertamina kepada Iran. Menurut Dwi, proses penguasaan blok migas ini sudah mendekati tahap final dan diharapkan dapat melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Iran selepas hari raya lebaran bulan depan.
"Iya ada 4 blok. Akan menghasilkan yang cukup besar baik onshore maupun offshore," ujar Dwi saat ditemui di Kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/6).
Dwi belum bisa menjelaskan secara lebih rinci mengenai berapa besar cadangan migas yang ada di masing-masing blok tersebut. Kebutuhan dana untuk menguasai keempat blok tersebut pun belum bisa dipublikasikan. Alasannya, hal tersebut masih terus dalam pembicaraan sampai dengan penandatanganan MoU.
Meski demikian, dia memastikan bahwa keempatnya merupakan blok migas yang sudah berproduksi. Ini memang merupakan kebijakan perusahaan. Pertamina tidak akan melakukan eksplorasi lagi untuk mencari cadangan migas di Iran. (Baca: Pemerintah Bahas Lima Peluang Investasi Migas dengan Iran)
Dihubungi secara terpisah, Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan Pertamina sedang melakukan kajian mengenai berapa besar produksi yang bisa dihasilkan dari keempat blok tersebut. Begitu pula dengan cadangan migas yang dimiliki oleh keempat blok migas ini.
Namun, Wianda memberi sedikit bocoran mengenai cadangan masing-masih blok yang akan dikuasai ini. "Belum ada konten yang bisa disampaikan secara spesifik. Tetapi, kami (Pertamina) fokus untuk cari blok-blok migas dengan cadangan di atas 50 juta barel," ujar Wianda kepada Katadata, Jakarta, Rabu (29/6).
Proses penguasaan blok migas di luar negeri merupakan hal yang penting bagi Pertamina. Ekspansi Pertamina ke luar negeri memang untuk mencari blok migas yang telah berproduksi. Hal ini dilakukan untuk terus meningkatkan produksi hulu migas Pertamina.
Proses penjajakan Pertamina untuk ekspansi ke Iran tindak lanjut dari pertemuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan pemerintah Iran di Bogor, Jawa Barat akhir Februari lalu. Bahkan Iran sebenarnya menawarkan 24 blok minyak di negaranya kepada Indonesia.