Arab Saudi Komitmen Investasi Kilang Hingga Pembiayaan Infrastruktur

Kris | Biro Pers Sekretariat Kepresidenan
Presiden Jokowi bertemu Pangeran Pangeran Arab Saudi Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Alsaud, di Istana Bogor, Minggu sore (22/5).
Penulis: Safrezi Fitra
23/5/2016, 10.31 WIB

Pemerintah Arab Saudi menyatakan akan terus meningkatkan investasinya di Indonesia. Komitmen ini disampaikan oleh Pangeran Arab Saudi Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Alsaud, saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Bogor, Minggu sore (22/5).

Alwaleed datang dengan ditemani Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al Mubarak. Hadir juga Executive Manager for International Relations Hassna Fahad Alturki, Head of Travel and External Affairs Department Hani Agha, Senior Executive Assistant to H.R.H. Prince Alwaleed Fahad al Otaibi, serta Travel and External Affairs Department Coordinator Reem Almorshed.

Dalam keterangan pers usai pertemuan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang ikut mendampingi Jokowi mengatakan bahwa Pangeran Alwaleed berniat untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. Pangeran Alwaleed sangat senang dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Arab Saudi tahun lalu dan ingin mempererat hubungan dengan Indonesia.

"Jadi baru saja Presiden menerima kunjungan kehormatan Pangeran Alwaleed. Dalam pertemuan tersebut disebutkan mengenai keinginan dari Pangeran Alwaleed untuk meningkatkan investasinya di Indonesia," ujar Retno. (Baca: Bisa Raup Rp 1.320 T, IPO Saudi Aramco yang Terbesar di Dunia)

Pangeran Alwaleed merupakan chairman dari Kingdom Holding Company dan Alwaleed Philantropis yang telah menanamkan investasinya di seluruh dunia. Selama ini Alwaleed banyak berinvestasi di bidang perhotelan dan perbankan.

Meski demikian, dalam pertemuan tersebut Jokowi mendorong peningakatan investasi Arab Saudi, agar dilakukan di bidang infrastruktur. Jokowi pun menjelaskan tentang prioritas pembangunan Indonesia dan peluang investasi yang bisa digarap Alwaleed.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menambahkan kunjungan Alwaleed merupakan bagian dari proses penguatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Arab Saudi.  Kesepakatan ini telah dimulai sejak kunjungan Jokowi ke Arab Saudi pada September 2015.

Pembicaraan kerja sama yang telah dilakukan antara Pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi menghasilkan beberapa kesepakatan. Salah satunya adalah untuk memulai pembangunan kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah.

"Dalam waktu dekat kilang minyak Cilacap itu akan dimulai proses pembangunannya. Besok pagi (hari ini) di Pertamina akan ditandatangani satu perjanjian untuk dilakukan 'basic engineering' yang menandai dimulainya proses pengembangan kilang Cilacap," ujarnya. (Baca: Jokowi Restui Rosneft Jadi Mitra Pertamina di Kilang Tuban)

Selain pengembangan kilang minyak di Cilacap, Arab Saudi juga menyatakan komitmen untuk melakukan pengembangan kilang Pertamina lainnya. Aramco sebagai pihak yang terkait dalam kerja sama tersebut juga berkomitmen untuk mengerjakan dua kilang, yaitu di Balongan (Jawa Barat) dan Dumai (Riau).

Pemerintah Arab Saudi juga memberi kesempatan Indonesia untuk berinvestasi di negaranya. "Kita juga mendapat satu kesempatan untuk membangan rumah sakit Indonesia di Arab Saudi, dan kita sudah mendapatkan alokasi tanah di sana," kata Sudirman yang juga ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut.

Selain dua kerja sama tersebut, pemerintah Arab Saudi juga menjajaki kemungkinan untuk dapat bekerja sama di bidang investasi keuangan. Mereka akan bekerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), perusahaan pembiayaan infrastruktur yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia.