Pakai Skema Darat, Proyek Blok Masela Bisa Molor

Arief Kamaludin|KATADATA
IGN Wiratmaja
Penulis: Safrezi Fitra
28/10/2015, 18.42 WIB

Dengan target jadwal produksi tersebut, revisi pengembangan lapangan (PoD) I proyek Blok Masela harus bisa diputuskan tahun ini. Sementara tahap keputusan final investasi atau Final Investment Decission (FID) pada tahun 2018.

Saat ini Kementerian ESDM masih melakukan kajian mengenai revisi PoD I Blok Masela yang diajukan operatornya, Inpex Corporation. Kajian ini ditargetkan selesai dalam bulan. Rencananya keputusan revisi PoD I Blok Masela akan ditentukan sebelum tahun ini berakhir.

(Baca: Kajian Pengembangan Blok Masela Berdasarkan Enam Aspek)

Ada kemungkinan keputusan proyek Blok Masela akan molor. Sebab, hingga saat ini kementerian belum juga memutuskan siapa konsultan independen yang akan ditunjuk untuk mengkaji rencana pengembangan blok migas tersebut. Padahal sudah ada enam kandidat konsultan yang akan ditunjuk, yakni Fluor Corporation, Bechtel,  IHS Inc, Wood Mackenzie, AT. Kernay, dan Deloitte Advisory.

Penggunaan konsultan independen merupakan jalan tengah dari polemik mengenai blok Masela. Rekomendasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) untuk menggunakan FLNG, ditentang oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya yang menginginkan skema darat. 

(Baca: Dua Menteri Berseteru, Inpex Yakin Proyek Blok Masela Sesuai Jadwal)

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait