Pemerintah mengumumkan 631 pasien sembuh dari Covid-19 pada Sabtu (18/4). Adapun pasien sembuh terbanyak berasal dari DKI Jakarta.
"Provinsi yang jumlah sembuhnya terbanyak ada di DKI Jakarta yaitu 205 orang," kata Juru Bicara Nasional Penanganan Corona Achmad Yurianto dalam konferensi video di Jakarta, Sabtu (18/4).
Selanjutnya, Jawa Timur dan Jawa Tengah mencatatkan pasien sembuh sebanyak 96 dan 44 orang. Disusul Sulawesi Selatan dengan total pasien sembuh sebanyak 43 orang dan Jawa Barat sebanyak 41 pasien.
"Total kesembuhan keseluruhan provinsi yakni 631 orang dengan tambahan 24 orang per hari ini," ujar Yuri.
Dia menyebut 34 provinsi dan 221 kabupaten/kota telah terinfeksi Covid-19. Secara keseluruhan, sudah ada 6.248 kasus positif corona dengan 535 pasien meninggal dunia di Tanah Air.
Tercatat pula tambahan 2.612 orang dalam pemantauan (ODP) sehingga totalnya mencapai 176.344 orang pada hari ini. Selanjutnya, ada peningkatan 369 pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 12.979 orang.
Dari jumlah PDP tersebut, Yuri berharap keseluruhan PDP ada dalam pengawasan yang ketat. "Untuk kemudian kita perhatikan gejala klinisnya dan kita periksa antigen PCR, karena inilah diagnosa pasti," ujar dia.
(Baca: Ada 325 Kasus Baru, Total Pasien Corona di Indonesia Capai 6.248 Orang)
Yuri menegaskan bahwa pemerintah menjamin perawatan pasien Covid-19 di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tak khawatir dan tetap waspada agar terhindar dari infeksi corona.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat bisa bekerja sama dengan seluruh petugas medis saat memeriksakan diri ke berbagai layanan kesehatan. Pasalnya, komunikasi yang efektif, detail, dan transparan dari pasien sangat dibutuhkan.
"Agar layanan kesehatan bisa memberikan penanganan yang tepat, baik terhadap pasien maupun petugas," katanya.
Oleh karena itu, dia berharap masyarakat bisa memanfaatkan layanan konsultasi medis melalui teknologi. Hal tersebut untuk mengurangi tatap muka secara langsung.
Di sisi lain, Yuri meminta masyarakat bisa mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Tujuannya, agar para aparat di lapangan bisa bertugas dengan baik.
Meski adanya PSBB, dirinya menjamin arus logistik tetap akan berjalan lancar. "Baik dari pusat ke daerah maupun gudang logistik ke daerah," ujarnya.
(Baca: IDI Sebut Jumlah Kematian di RS Akibat Covid-19 Capai 1.000 Orang)