Dukung Larangan Mudik, Jasa Marga Siap Jalankan Pembatasan Ruas Tol

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Ilustrasi, Tol Layang Jakarta-Cikampek. PT Jasa Marga Tbk menyatakan siap mendukung aturan larangan mudik dengan pembatasan arus kendaraan di ruas tol.
22/4/2020, 16.11 WIB

Langkah pembatasan yang dijalankan Jasa Marga ini sesuai dengan instruksi Kemenhub, yang menyatakan tidak akan menutup tol. Sebab, jalan tol masih diperlukan untuk mendukung kelancaran distribusi logistik.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melarang mudik tahun ini, demi mencegah meluasnya penyebaran virus corona (Covid-19).

Keputusan pelarangan mudik ini diambil dengan mempertimbangkan hasil survei Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), yang menyebutkan 24% masyarakat menyatakan tetap ingin mudik.

Minat masyarakat untuk mudik ini juga tergambar dalam survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC). Hasil survei KIC menyebut, 65% responden menyatakan tidak akan mudik, 12% menyatakan keinginannya untuk mudik, 21% belum mengambil keputusan dan 4% sudah terlebih dahulu mudik.

Memang, porsi responden yang menyatakan ingin mudik tergolong kecil, hanya 12%. Namun, jika berkaca pada jumlah pemudik Lebaran 2019 yang mencapai 18,3 juta orang, maka tahun ini jumlah pemudik bisa mencapai 3 juta orang. Jumlah yang terbilang besar, mengingat pandemi Covid-19 belum reda.

(Baca: Survei KIC: Imbauan Pemerintah Tak Surutkan Hasrat Mudik Jutaan Orang)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah