Sandiaga Minta Pelonggaran PSBB Satu Komando di Tangan Doni Monardo

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra./pd
Pengusaha Sandiaga Uno mengusulkan Gugus Tugas jadi satu pintu untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.
Penulis: Happy Fajrian
22/5/2020, 23.20 WIB

Protokol kesehatan yang ketat tersebut meliputi penggunaan masker, sering cuci tangan, hand sanitizers, disinfektan harus difokuskan pada sektor UMKM dan konsumsi.

“Setelah itu dengan pembicaraan bersama pemerintah, baru kita bicara kerja dan sekolah. Disini ada satu ide yang di bawah 45 tahun dulu, silakan, itu keputusannya harus di Satgas Covid-19, yang sekolah juga keputusannya di Satgas Covid-19,” kata Sandi.

(Baca: Gugus Tugas: Status Darurat Kesehatan Tetap Berlaku Meski PSBB Dicabut)

Setelah itu paling cepat bulan Juli masyarakat bisa kembali diizinkan mengunjungi fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau klinik. Sandi beralasan banyak penyakit-penyakit di luar Covid-19 akhirnya menjadi tidak tertangani dengan baik seperti DBD, thypus, dan sebagainya.

Berikutnya yaitu restoran juga dapat dibuka kembali mulai Juli. Kemudian pada Agustus masyarakat bisa dibolehkan kembali mendatangi tempat-tempat peribadatan dan menggunakan sarana transportasi umum dengan standar social distancing.

“Baru di paling akhir (September) air travel,” kata Sandi. Meski demikian dia menegaskan bahwa dia dengan tim Sandinomics masih terus  melakukan simulasi dengan berbagai forecasting model,dalam menentukan urutan aktivitas apa yang dapat paling cepat dibuka.

Menurutnya hal tersebut tergantung dari pertimbangan risiko kesehatan masyarakatnya. Semakin tinggi risiko kesehatan terhadap masyarakat akan dihindari, “dan yang akan mengambil tempat lebih dulu tentunya yang berhubungan dengan dampak ekonomi yang terbesar”.

(Baca: Tekan Kasus Covid-19, Gugus Tugas Usul Penerapan PSBB per Pulau)

Halaman: