Uang edisi khusus hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia dalam bentuk pecahan Rp 75 ribu dijual di e-commerce seperti Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia. Bank Indonesia (BI) mengatakan, pemilik memang tidak dilarang untuk menjual uang pecahan tersebut.
Akan tetapi, harga jualnya tidak boleh melebihi Rp 75 ribu. “Disimpan untuk koleksi, bisa. Kalau misalnya, ‘saya mau beli’, ya silahkan saja. Kami tidak mengatur itu. Hanya, harga penukarannya tetap Rp 75 ribu,” kata Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi saat konferensi pers secara virtual, Selasa (18/8).
Uang pecahan Rp 75 ribu itu memang hanya dicetak 75 juta lembar. Untuk mendapatkannya, masyarakat harus memesan terlebih dulu melalui aplikasi pintar.bi.go.id.
Setiap warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) hanya dapat menukar satu lembar uang pecahan edisi khusus itu. Masyarakat dapat memilih lokasi dan jadwal penukaran uang di aplikasi.
Lokasi penukaran yakni kantor wilayah BI, serta kantor cabang Bank Mandiri, BNI, BCA, dan CIMB Niaga. Periode penukaran dimulai hari ini hingga seluruh uang pecahan edisi khusus itu ditukarkan oleh masyarakat.
Rosmaya mengatakan, masyarakat yang akan menukarkan uangnya dengan uang pecahan edisi khusus, akan diverifikasi KTP dan wajahnya. “Kalau tidak bisa, mana surat kuasanya. Ini supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, diperjualbelikan,” katanya.
Uang pecahan Rp 75 ribu itu juga dilengkapi dengan beragam teknologi guna mengantisipasi uang palsu. Setidaknya ada enam ciri uang edisi khusus tersebut. Pertama, terdapat gambar utama pahlawan nasional Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta pada bagian muka.
Kedua, terdapat logo BI yang bisa berubah warna pada bagian gambar Anggrek Bulan. Logo BI itu juga memiliki efek gerak dinamis bila dilihat dari sudut pandang berbeda.
Ketiga, hasil cetak terasa kasar bila diraba pada bagian utama pahlawan. Selain itu, terdapat nominal tujuh puluh lima ribu rupiah pada sisi muka uang.
Keempat, tanda air berupa pasangan proklamator RI dapat dilihat secara utuh jika diterawang ke arah cahaya. Kelima, gambar saling mengisi (rectoverso) dari logo BI yang dapat dilihat secara utuh bila diterawang ke arah cahaya.
Terakhir, hasil cetak akan memendar dalam satu warna atau lebih jika dicek dengan sinar ultraviolet. “Sangat sulit (untuk dipalsikan), karena ini fitur keamanannya sudah canggih. Yang terkini dan lebih bagus lagi,” kata Rosmaya.
Sedangkan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko kembali menegaskan, bahwa setiap warga yang memiliki KTP hanya bisa memperoleh satu uang pecahan Rp 75 ribu. “Semoga tidak diperjualbelikan seperti itu (harga jutaan di e-commerce),” katanya kepada Katadata.co.id.
Pada pagi tadi, pelapak dengan nama akun Ridho Rizki Darmawan menjual uang pecahan Rp 75 ribu seharga Rp 50 juta di Bukalapak. Namun, produk itu sudah tidak ada pada siang, hari ini.
Begitu juga di Tokopedia. Penjual dengan nama akun Emoney Store sempat menjual uang edisi khusus itu seharga Rp 1.370.000 dan kini produk itu sudah tidak ada.
Sedangkan di Shopee masih ada beberapa pedagang yang menjual uang pecahan Rp 75 ribu tersebut. Akun qqrolex menjual seharga Rp 1.750.000 dan poker_walet Rp 8.888.000.