Survei: 67% Masyarakat Terbebani Biaya Sekolah Daring Selama Pandemi

ANTARA FOTO/Syaiful Arif/pras.
Dua siswa SDN Marmoyo, mengerjakan tugas dengan berkelompok menggunakan gawai secara bergantian. survei SMRC mengungkapkan mayoritas masyarakat terbebani dnegan biaya belajar online.
Editor: Ekarina
18/8/2020, 17.51 WIB

Kondisi diperparah dengan adanya ketimpangan infrastruktur antara wilayah barat dan Timur. Sehingga kegagapan dan celah kelemahan dalam penerapan pendidikan daring semakin nyata. 

"Kalau uang pulsa per bulan hanya Rp 50.000 - 100 ribu saya kira dana BOS cukup memadai untuk subsidi," kata dia.

Lebih lanjut, Toto menjelaskan, selain melalui dana bantuan tadi, Kemendikbud juga membuat program pembelajaran melalui siaran televisi agar disparitas infrastruktur dapat diatasi. Tak hanya itu, modul untuk guru, orang tua dan peserta didik pun diberikan agar terjadi komunikasi tiga arah dalam proses pembelajaran jaral jauh.

"Satu hikmah dalan pandemi ini bisa dikatakan orang tua menjadi guru itu susah, kesadaran untuk mendidik anak harus ditingkatkan," kata dia.

Data Kemendikbud sebelumnya mencatat, puluhan juta murid harus belajar di rumah dengan metode pembelajaran jarak jauh. Setidaknya terdapat 68.729.037 murid yang belajar di rumah.

Siswa Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiah/sederajat paling banyak mengikuti metode belajar di rumah. Ada 28.587.688 murid yang belajar jarak jaruh. Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah/sederajat menyusul dengan 13.086.424 murid yang belajar di rumah.

Detailnya, bisa dilihat dalam databoks berikut ini:


 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto