Daerah, Ujung Tombak untuk Meningkatkan Investasi

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Penulis: Anshar Dwi Wibowo - Tim Riset dan Publikasi
20/10/2020, 10.53 WIB

Adapun secara lebih luas, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencatatankan pertumbuhan PDB sebesar 13 persen pada periode yang sama.

Tata Kelola Kunci Keberhasilan

Keberhasilan daerah untuk meningkatkan daya saing dalam menarik investasi salah satunya bergantung pada kemampuan daerah dalam menyediakan tata kelola yang baik. Menurut KPPOD, sebagai salah satu pilar utama daya saing daerah berkelanjutan, tata kelola menjadi instrumen daerah dalam menjemput bola investasi. Sebab, sejatinya tidak ada daerah yang tertinggal, termasuk dalam investasi, terkecuali daerah yang terkelola dengan baik.

Tata kelola yang yang baik terwujud dalam perencanaan dan penganggaran yang terfokus (money follow program), sistem pelayanan yang smart dengan kebutuhan masyarakat, dan didukung kebijakan daerah yang berkualitas.

Daya saing daerah berkelanjutan (DSDB) adalah serangkaian institusi, kebijakan dan faktor-faktor yang membuat suatu negara produktif dalam jangka panjang. Implementasinya bertopang pada empat pilar utama yaitu tata kelola yang inklusif, pemerataan ekonomi, pelibatan masyarakat dan keselarasan terhadap lingkungan.

Untuk itu dilakukan sebuah pengukuran indeks daya saing daerah berkelanjutan (IDSDB). IDSDB merupakan alat ukur untuk menilai keberhasilan suatu daerah dalam berkompetisi dengan daerah lain dengan memperhatikan pilar-pilar keberlanjutan.

Daya saing daerah yang terpantau dan terkoordinasi dengan baik mampu memerincikan potensi sumber daya dan potensi pemungkin dari masing- masing wilayah.

Halaman: