Negara-negara Kaya Kuasai Pasokan Vaksin Covid-19

ANTARA
Ilustrasi, vaksin virus corona. Negara-negara merebut pasokan vaksin Covid-19.
14/12/2020, 13.44 WIB

Dia pun menekankan bahwa Pemerintah Kanada masih berkomitmen terhadap akses yang adil dan terjangkau untuk vaksin Covid-19. "Kami bukan negara yang terisolasi dari dunia. Kami memiliki teman, keluarga, dan mitra bisnis di setiap wilayah di dunia. Kami hanya dapat memvaksinasi orang Kanada dan membuat mereka aman, tetapi kami tidak ingin terputus dari dunia, "Kata Gould.

Koordinator Pengembangan Imunisasi dan Vaksin di Wilayah Afrika dari WHO, Dr. Richard Mihingo, memahami bahwa negara-negara perlu memastikan warganya mendapatkan vaksinasi. Meskipun dia menyebut kesepakatan bilateral itu sebagai "kenyataan yang menyedihkan".

Adapun WHO menargetkan dapat memvaksinasi 20% populasi di Afrika pada akhir 2021. Namun, hal itu kemungkinan memerlukan waktu dua hingga tiga tahun. Dengan kondisi tersebut, Mihingo memproyeksi kesehatan masyarakat di wilayah yang gagal mendapatkan vaksin akan semakin parah.

Di sisi lain, COVAX juga berencana mengirimkan hampir 1 miliar dosis vaksin ke negara-negara berpenghasilan rendah pada akhir tahun 2021. Salah satu suber pasokannya yaitu vaksin negara kaya yang tidak terpakai. 

Namun, vaksin tersebut kemungkinan tidak akan cocok dengan negara berpenghasilan rendah. Seperti vaksin Pfizer / BioNTech dan Moderna yang mahal dan membutuhkan penyimpanan dingin yang ekstrim. Hal itu bakal menjadi tantangan bagi negara-negara dengan infrastruktur kesehatan terbatas.

Sedangkan vaksin dari Tiongkok belum menunjukkan data kemanjuran yang pasti. Mungkin solusi awal yang paling menjanjikan untuk negara-negara berpenghasilan rendah ialah vaksin Universitas Oxford / Astrazeneca yang dapat diangkut menggunakan pendingin dasar.

Mihingo mengatakan beberapa bulan ke depan akan sangat penting untuk memastikan bahwa sebagian besar populasi dunia tidak tertinggal dalam upaya vaksinasi terbesar. "Kita harus menyediakan pasokan minimum kepada negara-negara berpenghasilan rendah untuk memastikan mereka tidak hanya melindungi kehidupan yang paling rentan, tetapi juga membuka peluang untuk perdagangan dan membantu mengangkat diri mereka sendiri keluar dari kemiskinan," katanya.

Di sisi lain, vaksin Covid-19 dari Sinovac telah tiba di Tanah Air pada Minggu (6/12). Vaksin tersebut saat ini disimpan dengan aman di fasilitas penyimpanan milik PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, vaksin yang tiba itu sebanyak 1,2 juta dosis atau setara untuk memvaksin 600 ribu orang.  "Kehadiran vaksin ini tentunya merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia, ujar Wiku pada Selasa (8/12). 

Lebih lanjut, dia menekankan vaksin yang tiba di tanah air itu menunggu izin Emergency Use of Authorization (EUA) yang akan dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Selain vaksin Sinovac yang baru masuk, masih ada berbagai kandidat vaksin lainnya sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No. 9860 Tahun 2020. Diantaranya AstraZeneca, BioFarma, Moderna, Pfizer, dan Sinopharm. 

Menurut Wiku, vaksin Covid-19 ini tujuannya salah satu upaya penanganan pandemi dengan menghadirkan kekebalan komunitas atau herd immunity . Ia juga menginformasikan, agar tercapai tujuan yang dimaksud, dibutuhkan sekitar 70% populasi yang harus divaksin agar terbentuk kekebalan komunitas dan sangat tergantung efektifitas vaksin tersebut. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dampak vaksinasi terhadap pengendalian transmisi penularan Covid-19 akan berlangsung secara bertahap. Oleh karena itu, sebelum kekebalan komunitas terbentuk melalui vaksin, masyarakat harus tetap disiplin dalam melakukan protokol kesehatan.

"Ingat, kedisplinan terhadap protokol kesehatan tetap merupakan kunci utama penangangan Covid-19 yang efektif," ujarnya.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan