Ekonomi RI Diramal Bisa Tumbuh 4,4% di Tengah Rapuhnya Pemulihan Dunia

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Ilustrasi. Bank Dunia memproyeksikan ekonomi global meningkat 4% pada tahun ini dan menurun 3,8% pada tahun 2022.
7/1/2021, 15.09 WIB

Penurunan investasi global khususnya untuk negara ekonomi berkembang dan pasar berkembang kecuali Tiongkok semakin terlihat. Kendati begitu, aktivitas dan perdagangan barang sektor telah membaik sementara sektor jasa tetap lesu dengan pariwisata internasional yang masih suram.

Di sisi lain, kerapuhan finansial semakin meningkat meskipun kondisi keuangan tetap sangat longgar. Hal ini merupakan implikasi dari kebijakan moneter yang sangat longgar.

Ekonom Senior Center Of Reform on Economics Yusuf Rendy Manilet mengatakan proyeksi Bank Dunia yang mengatakan pemulihan masih rapuh tidak terlepas dari kondisi Covid-19 di global maupun dalam negeri. "Seperti yang kita saksikan bersama sampai dengan awal tahun ini angka penularan meningkat secara eksponensial," ujar Yusuf kepada Katadata.co.id, Kamis (7/1).

Tingginya kasus tersebut kemudian mendorong pemerintah untuk kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar secara ketat. Jika kondisi peningkatan ini berlangsung dalam jangka waktu yang panjang tentu akan memperlama proses pemulihan ekonomi.

Apalagi, sambung dia, jika misalnya pendekatan kebijakan PSBB pemerintah tidak dibarengi dengan upaya menambah kapasitas tes yang lebih banyak serta tracing dan isolasi yang lebih agreasif. Dengan begitu, di balik potensi pertumbuhan positif masih ada permasalahan dari penanganan kasus Covid-19 itu sendiri.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria