Twitter Tutup Permanen Akun Donald Trump karena Memicu Kekerasan

ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/FOC/dj
Carlos Barria Presiden AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih setelah media mengumumkan kemenangan calon presiden Demokrat Joe Biden pada pemilu presiden AS 2020, di Washington, Amerika Serikat, Sabtu (7/11/2020). Twitter pada Jumat (8/1) resmi menutup akun Trump.
9/1/2021, 11.16 WIB

Trump sendiri sempat menjajal kebijakan terbaru Twitter tersebut pada Jumat (8/1) malam. Ia mencuit dari akun @POTUS dan mengkritik Twitter.

“Twitter semakin melarang kebebasan berbicara dan karyawan Twitter telah berkoordinasi dengan Demokrat dan Radikal Kiri dalam menghapus akun saya dari platform mereka,” cuitnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, massa pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol di Washington dan memicu kerusuhan. Anggota Parlemen dan Senat yang semula dijadwalkan menggelar sidang pengukuhan kemenangan Joe Biden dalam pemilu AS terpaksa dievakuasi.

Selain Twitter, platform media sosial Facebook dan Youtube juga sempat menghapus unggahan dari akun Donald Trump. Namun, Facebook dan Youtube belum menangguhkan akun Trump meski ada tekanan dari sejumlah kelompok advokasi.

Halaman: