Twitter Tutup Permanen Akun Donald Trump karena Memicu Kekerasan
Trump sendiri sempat menjajal kebijakan terbaru Twitter tersebut pada Jumat (8/1) malam. Ia mencuit dari akun @POTUS dan mengkritik Twitter.
“Twitter semakin melarang kebebasan berbicara dan karyawan Twitter telah berkoordinasi dengan Demokrat dan Radikal Kiri dalam menghapus akun saya dari platform mereka,” cuitnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, massa pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol di Washington dan memicu kerusuhan. Anggota Parlemen dan Senat yang semula dijadwalkan menggelar sidang pengukuhan kemenangan Joe Biden dalam pemilu AS terpaksa dievakuasi.
Selain Twitter, platform media sosial Facebook dan Youtube juga sempat menghapus unggahan dari akun Donald Trump. Namun, Facebook dan Youtube belum menangguhkan akun Trump meski ada tekanan dari sejumlah kelompok advokasi.