Potensi Ketidakadilan Sosial di Balik Vaksinasi Mandiri oleh Swasta

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 Sinovac di Rumah Sakit (RS) Umum Pusri Palembang, Sumatera Selatan, Senin (25/1/2021). Wacana pengusaha menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 secara mandiri dinilai membuka peluang ketidakadilan sosial dalam memperoleh hak kesehatan.
25/1/2021, 17.34 WIB

Senada dengan Irma, Chief Strategist CISDI Yurdhina Meilisa mengatakan bahwa vaksinasi mandiri memungkinkan orang-orang yang rentan tidak mendapatkan vaksin terlebih dahulu. Apalagi, jumlah vaksin virus corona saat ini masih terbatas. 

Di sisi lain, terdapat masalah distribusi dan tenaga kesehatan yang menyuntikan vaksin. Menurut dia, jalur distribusi dan tenaga kesehatan yang bertugas akan terbatas karena digunakan untuk vaksinasi mandiri an pemerintah.

"Vaksinasi mandiri ini tak hanya bicara mengenai benar salah semata, tetapi ada banyak hal yang perlu diperhatikan ketika ingin melanggengkan upaya tersebut," ujar Yurdhina.

(Penyumbang bahan: Ivan Jonathan)

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan