Dana Stimulus Lebih Rp 2 Triliun Disiapkan untuk UMKM dan Pariwisata

Menko Marves
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat pada Senin (14/12). Luhut mengatakan pemerintah mulai bulan ini akan mengucurkan stimulus lebih dari Rp 2 triliun terkait UMKM dan pariwisata.
4/4/2021, 09.36 WIB

Pemerintah menyiapkan sebuah stimulus untuk menyelamatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pariwisata. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dana Rp 400 miliar akan dikucurkan 20 April mendatang.

Hal tersebut dikatakan Luhut saat membuka acara UKM Jawa Barat Paten, Sabtu (3/4). Tak hanya itu, pemerintah akan mulai mengucurkan stimulus Rp 2 triliun pada Juni untuk program Bangga Berwisata di Indonesia.

“Ini langkah pemerintah untuk aktif membangun ekonomi lebih kuat,” kata Luhut dalam siaran Kementerian Koperasi dan UMKM, seperti ditulis pada Minggu (5/4).

Luhut mengatakan selama setahun belakangan, sudah ada empat juta UMKM yang masuk digital. Pemerintah menargetkan angka digitalisasi usaha kecil mencapai 30 juta pada 2023 mendatang.

“Itu pekerjaan besar kami, dikaitkan dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” kata Luhut.

Khusus Jawa Barat, Luhut meminta Gubernur Ridwan kamil hingga warganya untuk terus berkreasi mengembangkan usaha kecil dan menengah. Apalagi Presiden Joko Widodo telah memeri arahan untuk mengurangi impor.

“Jabar ini gudangnya anak muda yang kreasinya baik, maka bisa dimanfaarkan untuk produk dalam negeri,” ujarnya.

Sedangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan akan ada 15 ribu UMKM yang terpilih akan dipromosikan pemerintah. Oleh sebab itu ia meminta warga Jabar untuk rajib berbelanja terutama produk UMKM. “Bermacam-macam, mulai dari kuliner, sepatu, hingga batik,” katanya.

Adapun vaksinasi pelaku UMKM juga menjadi fokus pemerintah. Menetri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan 64 juta pengsuaha kecil akan menjalani vaksinasi Covid-19. Ini karena kegiatan usaha mereka terlibat kontak langsung dengan masyarakat.

"Target kita kan pelaku UMKM ada 64 juta berbagai daerah, tapi nanti yang paling banyak (UKM) di Jawa dan Sumatera hampir 79%," ujarnya Teten, Kamis (1/4).