Potensi Konflik Panjang Demokrat Bisa Ganggu Persiapan AHY Hadapi 2024

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) didampingi pengurus dan kader menyampaikan konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (31/3/2021). Agus Harimurti Yudhoyono bersyukur dan menyambut baik atas keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang menolak hasil KLB.
7/4/2021, 06.00 WIB

Selain itu, konflik bisa memunculkan sosok alternatif dalam partai berlambang mercy tersebut. Hal serupa pernah terjadi dalam pertarungan partai Golkar saat pertarungan antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

"Pertarungan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono mereda setelah Jusuf Kalla turun. Dan Golkar memukan sosok alternatif, Setya Novanto," ujarnya.

Adapun AHY mengatakan prahara yang menimpa Demokrat akan membuat kader semakin solid. Ia juga siap memaafkan kader yang mengikuti KLB di Deli Serdang, meski tidak akan melupakan manuver tersebut.

“Memaafkan tapi tidak bisa begitu saja dilupakan. Forgive, but not forget,” katanya saat bertemu pengurus Demokrat di Pasuruan, Senin (5/4) dikutip dari Antara.

Adapun Max sebelumnya telah berkoar untuk melanjutkan perjuangannya bersama Moeldoko. Ia juga menghargai sikap pemerintah yang menolak pengesahan AD/ART Demokrat hasil KLB.

"Nggak ada (rencana bergabung). Siapa yang mau terima. Masa kami melepaskan Demokrat (yang) milik keluarga," kata Max saat dihubungi Katadata.co.id, Kamis (1/4).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika