Pengusaha Ingin Hari Buruh Diisi Kegiatan Pendorong Kapasitas Pekerja

ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran (tengah) mengantar perwakilan buruh menuju gedung MK untuk penyampaian aspirasi pada Hari Buruh di Jakarta, Sabtu (1/5/2021).
Penulis: Desy Setyowati
1/5/2021, 12.26 WIB

Sekitar 50 ribu pekerja berencana mengikuti aksi Hari Buruh pada Internasional (May Day) Sabtu (1/5). Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta berharap, perayaan ini diisi dengan kegiatan yang mendorong kapasitas pekerja, terutama di tengah pandemi corona.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mencontohkan kegiatan yang meningkatkan kapasitas pekerja atau buruh yakni diskusi, sarasehan atau seminar. Harapannya, pegawai bisa beradaptasi di tengah perubahan teknologi.

“Itu semua dapat dilaksanakan secara digital," kata Sarman di Jakarta, Sabtu (1/5). Dengan begitu, bisa mencegah penularan virus corona.

Di satu sisi, beberapa peserta aksi buruh di kawasan Silang Monas, di Merdeka Barat Daya dan Patung Kuda, Jakarta Pusat, mengikuti tes usap antigen. "Kami sama-sama menjaga," kata seorang peserta aksi dari kalangan mahasiswa Cecep Sabarudin.

Peserta dari kalangan buruh juga mengikuti tes usap antigen. Berdasarkan pantauan jurnalis Antara, mereka tertib mengantre untuk mendaftar dan mengikuti tes.

Fasilitas tes usap antigen itu dilaksanakan oleh Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Metro Jaya. Ada dua tenda yang disediakan untuk tes, yakni di Silang Monas dan Patung Kuda, tepatnya di depan gedung Indosat.

Peringatan Hari Buruh di kawasan Monas itu diikuti oleh perwakilan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), serta perwakilan mahasiswa dalam BEM Seluruh Indonesia.

Mereka menuntut agar pemerintah mencabut dan membatalkan UU Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan. Aturan ini dinilai merugikan buruh.

Halaman:
Reporter: Antara