Waspadai Peningkatan Zona Merah Covid-19 Usai Mudik Lebaran

ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.
Polisi memeriksa dokumen milik warga yang akan menuju Madura di akses masuk Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/5/2021).
12/5/2021, 07.30 WIB

Aktivitas mudik pada perayaan Lebaran kali ini tidak terbendung. Masih banyak masyarakat yang nekat pergi ke kampung halaman. Bahkan, dari tes acak yang dilakukan pemerintah terhadap sekitar enam ribu pemudik, sebanyak 4.123 orang dinyatakan positif virus corona.

Pergerakan masyarakat yang melakukan mudik dapat memicu peningkatan kasus Covid-19 di daerah. Berkaca dari Lebaran tahun lalu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat peningkatan kasus mencapai 37 persen sampai 119 persen. Hal ini dapat membuat zona merah di Tanah Air semakin banyak.

Berdasarkan perkembangan peta zonasi risiko mingguan per 25 April 2021, ada penambahan jumlah daerah zona merah covid-19 (risiko tinggi) dan zona kuning (risiko sedang). Zona merah di tingkat kabupaten/kota meningkat dari 6 menjadi 19 kabupaten/kota. Sedangkan zona oranye bertambah dari 322 menjadi 340 kabupaten/kota, dan zona kuning turun dari 177 menjadi 146 kabupaten/kota. 

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito seperti dilansir dari situs Covid19.go.id, pemerintah terus mengupayakan agar zona merah dan zona oranye menurun.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan