Ketimbang Tes Acak, KAI Diminta Antigen Covid-19 Semua Penumpang KRL

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Petugas medis (kiri) melakukan tes usap antigen kepada calon penumpang KRL (Kereta Rel Listrik) di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/6/2021). Ahli meminta tes dilakukan tak secara acak namun kepada seluruh penumpang kereta.
22/6/2021, 15.58 WIB

Tes antigen acak itu dilakukan di enam stasiun dengan volume pengguna yang tinggi, yaitu Bogor, Bekasi, Cikarang, Tangerang, Manggarai, dan Tanah Abang. Deteksi dilakukan sebelum pengguna membeli tiket atau tap masuk di gate elektronik stasiun.

Para pengguna yang memiliki hasil negatif boleh melanjutkan perjalanan, sedangkan yang positif tidak diizinkan naik KRL dan datanya di laporkan ke Satgas Covid-19 setempat.

Tes acak antigen ini merupakan tindaklanjut permintaan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk memberikan peringatan kepada masyarakat bahwa kasus Covid-19 sedang meningkat. Dengan demikian, masyarakat diharapkan tidak melakukan perjalanan jika tidak ada keperluan mendesak.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan pihaknya telah melakukan penerapan protokol kesehatan dengan ketat terhadap penumpang KRL. KAI mewajibkan penumpang memakai masker, mencuci tangan, memberi tanda tempat duduk dan tempat berdiri agar penumpang dapat menjaga jarak, serta membatasi kapasitas penumpang hanya 74 orang di setiap gerbong.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan