Kasus Covid-19 Melonjak, Angkasa Pura I Perketat Protokol Kesehatan

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.
Penumpang pesawat udara berjalan menuju pintu keluar di area Terminal Kedatangan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (5/5/2021).
1/7/2021, 08.00 WIB

Angkasa Pura I memperketat protokol kesehatan dan memperkuat koordinasi di tengah lonjakan kasus positif virus corona. Penerapannya disesuaikan dengan kondisi masing-masing bandara.

"Kami berupaya keras memperketat penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona di 15 bandara. Ini kami dilakukan secara konsisten dan disiplin," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangan resmi, Rabu (30/6).

Di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali misalnya, terdapat rekayasa alur keberangkatan penumpang sejak 16 Juni. Ini bertujuan agar pemeriksaan syarat penerbangan dapat dilakukan dengan lebih detail dan teliti.

Sedangkan di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, pengelola bandara bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Kota Balikpapan untuk melakukan tes antigen secara acak bagi penumpang.

Untuk mengantisipasi pemalsuan dokumen syarat penerbangan oleh calon penumpang, kantor cabang bandara Angkasa Pura I berkoordinasi dengan stakeholder setempat. Dengan begitu, pemeriksaan diperketat dan ada ebijakan baru terkait dokumen keterangan bebas Covid-19 sebagai syarat penerbangan.

Sedangkan Bandara Ahmad Yani Semarang hanya menerima dokumen keterangan bebas Covid-19 dari fasilitas layanan kesehatan yang direkomendasikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Kebijakan ini berlaku sejak 23 Juni.

Faik mengatakan, ada petugas yang berpatroli untuk mengecek langsung seluruh area terminal di masing-masing bandara. Mereka memeriksa penggunaan masker, jaga jarak minimal dua meter dan pembersihan fasilitas yang biasa disentuh oleh pengguna.

“Pengawasan juga dilakukan melalui kamera CCTV yang terpusat di ruang kontrol. Ketika ada penumpang yang tidak disiplin, petugas dapat langsung menghampiri dan menegur,” kata dia.

Angkasa Pura I juga mendorong mitra usaha atau tenant di bandara untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru. Caranya, menyediakan peralatan pelindung yang mungkin dibutuhkan karyawan, seperti pelindung wajah, sarung tangan, masker dan pemeriksaan kondisi kesehatan.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan