Kasus Covid-19 Tambah 45.416 Orang, Kesembuhan Tertinggi di Jakarta

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Anggota komunitas Aku Badut Indonesia (ABI) mensosialisasikan pengendara untuk menggunakan masker dua lapis selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di ruas Jalan TB. Simatupang, Fatmawati, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Senin, (12/7/2021). Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah kemungkinan terpapar virus varian baru di tegah lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta.
Penulis: Happy Fajrian
24/7/2021, 19.24 WIB

Untuk mempercepat tes dan pelacakan kontak erat, Kemenkes akan mengizinkan penggunaan hasil tes rapid antigen sebagai acuan exit test di wilayah pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 4.

Rapid antigen juga diutamakan bagi daerah yang alat diagnosisnya terbatas. Sehingga hasil tes Covid-19 dapat diketahui lebih cepat sehingga tes dapat dilakukan secara masif dan mempercepat pelacakan kontak erat.

“Bagi daerah yang tidak ada fasilitas laboratorium PCR, pelaksanaan exit test bisa menggunakan rapid antigen,” kata Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu.

Ketentuan ini tertuang dalam dalam Surat Edaran Nomor H.K.02.02/II/1918 /2021 tentang Percepatan Pemeriksaan dan Pelacakan Dalam Masa PPKM yang ditetapkan pada 23 Juli 2021 dan diterima di Jakarta, Sabtu (24/7).

Maxi mengatakan, surat edaran tersebut merupakan upaya pemerintah dalam mempercepat testing dan tracing di masa PPKM.

Adapun hingga hari ini jumlah orang yang telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama bertambah 390.672, dan dosis kedua 321.851. Dengan demikian vaksinasi menembus 700.000 orang per hari, tepatnya 712.523 untuk hari ini.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan