Jokowi Minta Perguruan Tinggi Berusia Tua Untuk Meremajakan Diri

ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/rwa.
Sejumlah wisudawan Universitas Islam Makassar (UIM) mengikuti wisuda tatap muka di kampus UIM, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (5/6/2021). Presiden Joko Widodo meminta perguruan tinggi untuk terus melakukan peremajaan diri.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Maesaroh
27/7/2021, 14.52 WIB

Pandemi menyebabkan banyak pengetahuan dan keterampilan menjadi usang dan tidak relevan lagi. Presiden Joko Widodo pun meminta perguruan tinggi yang sudah berusia tua untuk melakukan peremajaan diri.

"Perguruan tinggi yang usianya sudah tua, tolong segera lakukan peremajaan diri, peremajaan kurikulum, dan sistem pembelajaran," kata Jokowi dalam pembukaan Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) Tahun 2021 secara virtual, Selasa (27/7).

Selain itu, peremajaan manajemen juga perlu dilakukan agar universitas tetap tangguh dan kompetitif di dunia yang baru.

Sementara itu,  perguruan tinggi yang masih berusia muda tidak terbebani untuk membuang tradisi kerja pada masa lalu. Mereka  memiliki kesempatan emas untuk melompat ke cara kerja yang baru, kurikulum yang baru, dan manajemen model baru.

Menurutnya, saat ini merupakan era terjadinya perubahan. Terlebih, pandemi Covid-19 turut memberikan dampak pada perubahan disruptif.

"Pandemi covid 19 merupakan rangkaian serial disrupsi, menambah disrupsi yang sebelumnya dipicu revolusi industri 4.0," ujar dia.

Untuk itu, mahasiswa harus difasilitasi untuk bersaing di pasar kerja yang semakin terbuka dan terglobalisasi. Mahasiswa juga harus mampu menjadi industriawan yang menciptakan lapangan kerja serta mampu meningkatkan status sosialnya.

Target tersebut dapat ditempuh dengan mudah bila para perguruan tinggi ingin menerapkan cara baru. Kampus Merdeka merupakan salah satu cara baru bagi mahasiswa untuk mempersiapkan masa depan.

"Mahasiswa harus di-update dan perkembangan terkini dan perkembangan ke depan," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika