Vaksin Moderna Hanya Untuk Booster Nakes dan Warga Belum Divaksin

ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.
Petugas medis menunjukkan vaksin Moderna saat vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (13/8/2021). Sebanyak 3000 tenaga kesehatan di Sidoarjo mendapatkan vaksinasi tahap ketiga sebagai booster agar antibodi di dalam tubuh membentuk sistem imun yang kuat. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.
13/8/2021, 18.43 WIB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa penggunaan vaksin Covid-19 Moderna hanya untuk booster tenaga kesehatan (nakes) dan masyarakat umum yang belum divaksin.

“Kami menghimbau kepada pemerintah daerah untuk memberikan vaksin merek Moderna sebagai dosis ketiga hanya kepada nakes. Selain untuk nakes, vaksin Moderna juga diperuntukkan bagi publik, khususnya ibu hamil, masyarakat yang memiliki komorbid, dan yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sama sekali,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi dalam siaran pers, Jumat (13/8).

Pada Surat Edaran HK.02.01/I/ 1919 /2021, Kemenkes menjelaskan bahwa vaksinasi dosis ketiga bagi nakes dapat menggunakan vaksin dengan platform yang sama yakni Sinovac atau platform yang berbeda seperti Moderna, dengan interval minimal pemberian vaksinasi dosis ketiga adalah tiga bulan setelah dosis kedua diberikan.

Khusus bagi masyarakat yang belum pernah menerima vaksinasi, vaksin Covid-19 Moderna diberikan sebanyak dua dosis dengan interval empat minggu, sehingga vaksin yang dialokasikan pada minggu ke-2 bulan Agustus 2021 ini untuk memenuhi kebutuhan dua dosis sekaligus.

Sementara itu, vaksinasi bagi ibu hamil yang dimulai per 2 Agustus 2021 itu direkomendasikan untuk ibu hamil dengan prioritas pada daerah risiko tinggi. Vaksin yang direkomendasikan selain Moderna adalah Pfizer dan Sinovac sesuai ketersediaan.

Untuk pemberian dosis pertama vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil dimulai pada trimester kedua kehamilan, dan untuk pemberian dosis kedua dilakukan sesuai dengan interval dari jenis vaksin yang diberikan. “Misalnya untuk vaksin merek Moderna, interval dosis 1 dan 2 adalah empat minggu,” ujar Nadia.

Pemerintah Indonesia telah menerima hibah vaksin Covid-19 Moderna dari Covax Facility sebanyak 8 juta dosis. Vaksin Covid-19 ini sudah mulai diberikan kepada nakes dan tenaga penunjang kesehatan sebagai vaksin dosis ketiga.

Peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang tinggi mendorong pemerintah untuk secara khusus memberikan perlindungan tambahan kepada nakes yang sehari-hari dihadapkan dengan risiko tinggi penularan Covid-19.

Pemberian vaksinasi dosis ketiga bagi nakes ini juga telah mendapatkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) berdasarkan hasil kajian yang dilakukan dan disampaikan kepada Kementerian Kesehatan melalui surat nomor 71/ITAGI/Adm/VII/2021 tanggal 8 Juli 2021.

 Sementara itu, Indonesia kembali menerima stok vaksin Sinovac asal Tiongkok sebanyak 5 juta dosis,. Jumat (13/8) Vaksin produksi perusahaan Sinovac Biotech Ltd itu dikirimkan dalam kemasan jadi dosis 1 mililiter dalam satu vial. "Tentunya menambah jumlah vaksin yang tersedia untuk program pemerintah," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito dalam konferensi pers virtual, Jumat (13/8). Dengan tambahan hari ini, vaksin Sinovac sudah mencapai lebih dari 185 juta dosis di Tanah Air.


Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan