Sri Mulyani Klaim Pengendalian Covid-19 RI Lebih Baik dari Negara Maju

Antara/Aprillio Akbar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Sri Mulyani menilai, penyebaran Covid-19 di Indonesia cenderung terjaga dibandingkan negara maju sekalipun memiliki perkeonomian yang lebih besar.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
7/9/2021, 15.04 WIB

Di sisi lain, Sri Mulyani mengakui pandemi telah mendorong banyak negara menghadapi tantangan berupa pembengkakan utang, tidak terkecuali Indonesia. Dia menyebut kebutuhan dana untuk penanganan pandemi dan perlindungan masyarakat yang besar, ditambah melemahnya penerimaan negara akibat lesunya ekonomi yang berimplikasi pada peningkatan utang pemerintah tahun lalu.

"Rasio utang Indonesia terhadap PDB tahun lalu 39,4%, meski demikain pembiayan APBN dapat dijaga dalam kondisi aman sehingga rasio utang tetap dapat dijaga di bawah maksimum 60% sesuai peraturan perundang-undangan," kata Sri Mulyani.

Dia kembali membandingkan pelebaran rasio utang Indonesia yang juga jauh lebih terjaga dibandingkan dengan negara lainnya. Dia menyebut Meksiko memiliki rasio utang terhadap PDB yang lebih tinggi yakni 61%, India 89,4% Brazil 93,9% Tiongkok 66,3% dan AS 133,6%.

Namun, berdasarkan data terbaru, rasio utang pemerintah terhadap PDB hingga akhir Juli terus naik menjadi 40,51% terhadap PDB. Nilai utang pemerintah tercatat Rp 6.570,17 triliun, naik Rp 1.135 triliun atau 20,89% secara tahunan. Sebagian besar utang pemerintah bersumber dari penerbitan surat berharga negara (SBN).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said