Pemerintah tengah mengembangkan industri halal di Indonesia. Presiden Joko Widodo juga menargetkan RI bisa menjadi pusat industri halal dunia dalam waktu dekat.
Presiden mengatakan potensi pasar produk halal dunia sangat besar. Laporan State of The Global Islamic Economy Report tahun 2020-2021, warga muslim dunia diperkirakan membelanjakan lebih dari US$ 2 triliun pada sektor makanan, produk farmasi, kosmetik, fesyen, serta rekreasi.
"Indonesia berpotensi sebagai pusat industri halal dunia sekaligus kiblat industri fashion dunia. Saya target tujuan tersebut dapat tercapai pada tahun 2024," kata Jokowi dalam seremoni pembukaaan Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021 secara daring, Kamis (21/10).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menilai daya saing produk Indonesia harus terus ditingkatkan terutama untuk memacu ekspor. Terlebih, negara mitra dagang seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, dan India mulai pulih pada kuartal II 2021.
Jokowi mengatakan, nilai ekspor Indonesia pada tahun ini juga mencapai puncaknya, yaitu US$ 142,01 miliar atau tumbuh 37,7% secara tahunan. "Peluang ini harus kita manfaatkan untuk mendorong peningkatan ekspor sebanyak-banyaknya," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan saat ini Indonesia berada pada urutan keempat sebagai produsen produk halal terbesar di dunia di bawah Malaysia, Arab Saudi (UEA) dan Turki.
“Ini menjadi catatan kita untuk lebih meningkatkan produksi produk-produk halal, karena konsumennya shifting karena penduduk dunia yang non muslim sudah mulai mencari produk-produk halal,” kata Agus Gumiwang dalam acara ‘Kick Off Indonesia Industry Halal Awards 2021’ secara virtual, Rabu (22/9).
Selain itu, peningkatan konsumsi dan produk jasa halal didorong oleh meningkatnya populasi umat muslim di dunia. Berdasarkan data Pew Research Center's Religion & Public Life, populasi penduduk muslim di dunia pada tahun 2020 mencapai 1,9 miliar jiwa.
Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah hingga mencapai 2,2 miliar jiwa atau 26,5% dari total populasi dunia pada tahun 2030. “Dengan potensi yang dimiliki, Indonesia sudah seharusnya menjadi pusat produsen halal terbesar di dunia, bukan semata-mata hanya sebagai konsumen,” kata Mantan Menteri Sosial tersebut.