Mutasi Covid-19 Turunkan Efektivitas Vaksin, Vaksinasi Perlu 100%

ANTARA FOTO/Rahmad/foc.
Petugas kesehatan mempersiapkan cairan vaksin COVID-19 di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (19/11/2021).
19/11/2021, 19.54 WIB

Ahli menilai vaksinasi Covid-19 di Indonesia harus mencapai 100% lantaran efektivitas vaksin di Tanah Air rata-rata hanya 75%.

Epidemiolog dari Universitas Airlangga Windhu Purnomo mengatakan efektivitas vaksin dapat dilihat berdasarkan efikasinya. Sebagian besar masyarakat Indonesia pun menerima vaksin Sinovac dengan efikasi 65,3%, AstraZeneca dengan efikasi 62,10%, dan Sinopharm dengan efikasi 78,02%.

"Perlindungan untuk komunitas itu tergantung dari seberapa kuat efektivitas dari vaksin dan seberapa menular agent [virus dan bakteri]," katanya kepada Katadata, Jumat (19/11).

Windhu pun memperhitungkan bilangan reproduksi dasar (R naught) Covid-19. yang menunjukkan tingkat penularan virus selama masa infeksius. Pada awal pandemi, R naught virus corona hanya mencapai 2-2,5. Ini artinya, vaksinasi perlu mencapai 60%-70% dari total populasi penduduk untuk mencapai kekebalan komunitas.

Namun dengan adanya varian Delta, R naught Covid-19 meningkat tiga hingga empat kali lipat. "Delta itu R naught mencapai 5-8," ujar dia.

Oleh karena itu, kekebalan komunitas buatan bisa dicapai dengan vaksinasi kepada 100% penduduk Indonesia. Di luar itu, perlu vaksinasi penguat (booster) untuk kelompok rentan, seperti lansia dan komorbid.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan