GrabFood menjadi aplikasi pesan-antar makanan terbanyak digunakan oleh merchant dengan pendapatan harian rata-rata tertinggi. Hal ini diperoleh dari riset daring yang dilakukan Snapcart Indonesia terhadap konsumen dan merchant di wilayah pasar pertama dan kedua.
Riset tersebut menyebutkan, sebanyak 82 persen restoran dan toko makanan maupun minuman menggunakan aplikasi GrabFood untuk layanan mereka. Ada pula aplikasi lain yang juga digunakan adalah GoFood dan ShopeeFood.
Survei Snapcart mengenai industri pesan-antar makanan tersebut menyasar konsumen maupun merchant di kawasan megapolitan Jabodetabek sebagai pasar pertama. Sementara pasar kedua adalah perkotaan seperti Bandung, Surabaya, Medan, Lampung, Purwokerto, Banjarmasin, Samarinda, dan Makassar.
Snapcart menyebutkan, sekitar 42 persen merchant yang menjadi respondennya mengaku bahwa mereka memanfaatkan aplikasi pesan-antar makanan setidaknya sejak 12 bulan terakhir.
“Riset industri pesan-antar makanan biasanya fokus kepada konsumen saja. Di dalam riset ini, kami melakukan pendekatan lebih dalam dan holistik, mencakup konsumen dan merchant untuk mengetahui aspek kompetitif dari masing-masing pelaku industri,” ujar Direktur Snapcart Indonesia Astrid Wiliandry, di Jakarta, awal November 2021.
Riset Snapcart mengungkap pula bahwa rerata penjualan harian merchant dari penggunaan GrabFood sebesar Rp750 ribu. Angka ini menunjukkan GrabFood sebagai aplikasi yang paling cuan dibandingkan dengan aplikasi serupa lain.
Astrid menjelaskan lebih jauh, antara konsumen dan merchant seperti dua sisi koin yang sama, keduanya mempunyai kecenderungan serupa. “Misalnya, konsumen yang menggunakan GrabFood lebih sering dan membelanjakan uang lebih banyak pada aplikasi ini, maka para merchant juga memakai serta mendapatkan penjualan lebih banyak saat pakai GrabFood,” imbuhnya.
Responden yang notabene konsumen mengaku menjadi lebih sering menggunakan aplikasi pesan-antar makanan selama pandemi Covid-19. Sebagian besar mereka adalah pengguna lama, hanya 36 persen yang baru memakai aplikasi e-delivery makanan dalam 12 bulan terakhir.
Melalui survei Snapcart diketahui pula bahwa GrabFood tertanya banyak disukai konsumen. Dengan kata lain, GrabFood paling populer sebab seratus persen konsumen tahu dan mengenal brand ini, dan 92 persen dari mereka berpengalaman menggunakan GrabFood.
Data preferensi menunjukkan, 54 persen responden memilih GrabFood sebagai aplikasi pesan-antar makanan yang mereka rekomendasikan. Adapun, rerata konsumen menggunakannya enam kali dalam sebulan, rata-rata volume pemesanan melalui aplikasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan pemain lain.
“Kami menemukan faktor nonpromo ketika konsumen memiliki aplikasi yang hendak digunakan, seperti variasi dan jumlah restoran serta makanan yang tersedia, kemudahan penggunaan, dan kecepatan mendapatkan driver,” ujar Astrid.
Fakta menarik lain dari survei daring yang berlangsung pada Oktober 2021 ini ialah Grab dinilai lebih bermanfaat oleh 90 persen konsumen. Sementara itu, 95 persen merchant merasa Grab banyak membantu pertumbuhan bisnis dan wiraswasta di Indonesia.
Riset Snapcart melibatkan 500 pemilik restoran dan toko makanan-minuman pengguna aplikasi pesan-antar. Selain mereka ada pula 570 konsumen pengguna aplikasi e-delivery makanan.