Omicron Berkembang 70 Kali Lebih Cepat dari Delta di Jaringan Bronkus

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ara Wiraswara (39), seorang ASN, menunjukkan hasil rontgen paru-paru miliknya di Bogor. Dari pengalaman Ara selama menjalani isolasi di RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, dukungan moral sangat dibutuhkan oleh pasien.\
Penulis: Maesaroh
16/12/2021, 12.54 WIB

Selain kecepatan virus, berat dan ringannya gejala akan dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh serta bagaimana tubuh seseorang merespon virus.

"Perlu dicatat bahwa dengan menginfeksi semakin banyak orang, sebuah virus juga bisa menyebabkan  kematian meskipun virus tersebut kurang  membahayakan,"tutur Michael, dikutip dari the Guardian.

 Dia menambahkan penelitian tersebut juga menunjukan varian Omicron bisa lolos dari imunitas vaksin ataupun tetap bisa menginfeksi seseorang yang sudah menderita Covid-19 sebelumnya.

"Secara keseluruhan, kami berpendapat bahwa ancaman dari varian ini sangatlah signifikan,"ujarnya.

Jeremy Kamil, profesor mikrobiologi dan imunologi di Louisiana State University Health Shreveport mengatakan varian Delta yang terbukti lebih menyebabkan penyakit atau pathogenic juga menunjukan kemampuan Delta untuk menduplikasi akan menurun saat memasuki paru-paru.

Kamil mengatakan kemampuan Omicron untuk berkembangbiak dengan luar biasa cepat  di jaringan bronkus tersebut menjadi penyebab mengapa varian tersebut bisa sangat menular.

Meskipun bronkus bulanlah bagian atas dari sistem pernafasan, kecepatan Omicron berkembangbiak di Bronkus akan membuat orang menumpahkan banyak virus dan menularkan infeksinya.

 

Halaman: