Penularan Covid-19 di Inggris terus terjadi usai menyebarnya varian Omicron. Bahkan Negeri Ratu Elizabeth melaporkan 91.743 kasus corona pada hari Senin (20/12).
Angka tersebut merupakan rekor penambahan kasus tertinggi kedua sejak dimulainya pandemi. Sebelumnya, Inggris mendeteksi kasus Covid-19 harian sebanyak 93.045 kasus dalam sehari pada Jumat lalu (17/12).
Dilansir Reuters, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (HSA) mengatakan kasus Covid-19 varian Omicron terus berlipat ganda jumlahnya dalam waktu kurang dari dua hari di seluruh wilayah Inggris.
Sedangkan Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan dirinya akan memperketat pembatasan guna memperlambat penularan Omicron. Ia juga menyatakan situasi saat ini sangat sulit mengingat lonjakan pasien di rumah sakit.
“Saya harus katakan, kami tidak akan mengesampingkan langkah lebih jauh untuk melindungi publik,” kata Johnson, Senin (20/12).
Bahkan varian tersebut telah menyumbang lebih dari 80% kasus Covid-19 baru di Ibu Kota London. HSA menyatakan sebanyak 65% kasus Covid-19 di rumah sakit Inggris merupakan varian Omicron.
Inggris sendiri telah mencatat 12 kematian akibat varian Omicron pada Senin (20/12). Meskipun demikian, pemerintah tidak mengambil langkah pembatasan sosial secara besar-besaran.
"Dalam menilai situasi, kami sangat bergantung pada data yang masuk dan akan membutuhkan sedikit lebih banyak waktu untuk menilai masalah kritis dari keparahan Omicron ini," kata Raab dikutip dari NDTV, Selasa (21/12).
Selain 12 kematian, Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab mengatakan, sebanyak 104 orang saat ini dirawat di rumah sakit karena terpapar varian Omicron. Para pejabat memperingatkan pekan lalu bahwa jumlah pasien dapat mencapai level tertinggi baru karena efek dari lonjakan kasus yang terus terjadi.
Omicron juga mendominasi kasus di Amerika Serikat (AS). Varian ini menyumbang 73,2% kasus positif, dengan Delta sebanyak 26,6% dari tambahan kasus di AS.
Dilansir dari CNN, pada Senin (20/12), 48 negara bagian AS telah melaporkan kasus Omicron. Satu-satunya negara bagian yang belum melaporkan kasus Omicron adalah Oklahoma dan South Dakota.
Ahli penyakit menular Anthony Fauci memperingatkan bahaya varian ini karena sifatnya yang sangat menular. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan bahwa kasus Omicron akan berlipat ganda setiap 1,5 hingga 3 hari.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan