Sebagai organ pada tumbuhan, fungsi batang sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Batang adalah bagian tumbuhan yang sering disebut sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Umumnya, batang terletak di atas tanah walaupun ada juga batang yang berada di dalam tanah.
Menurut penjelasan di pustaka.ut.ac.id, tumbuhan dikotil umumnya memiliki batang bawah lebih besar dibandingkan batang bagian atas. Sebaliknya, pada tumbuhan monokotil, memiliki batang dari pangkal sampai ujung yang ukurannya relatif sama.
Umumnya, batang pada tumbuhan memiliki bentuk bulat, bersegi, pipih dengan permukaan batang licin, beralur bentuk bersayap, berambut, dan berduri. Batang tumbuh ke arah datangnya matahari, namun ada beberapa variasi arah seperti tegak lurus, menggantung, menyulur berbaring, merunduk, memanjat, dan lain sebagainya.
Batang tumbuhan ada yang bercabang namun ada juga yang tidak bercabang. Cara percabangan batang dibedakan menjadi percabangan monopodial, simpodial, dan dikotomi. Cabang yang besar dan langsung keluar dari batang disebut dahan sedangkan cabang lebih kecil disebut ranting.
Struktur Batang Tumbuhan
Untuk menunjang fungsi dari batang, maka organ tumbuhan ini memiliki struktur dengan peran yang berbeda. Mengutip dari simdos.unud.ac.id, berikut penjelasan tentang anatomi batang.
1. Epidermis dan Derivatnya
Jaringan epidermis terdiri dari selapis sel yang bentuknya persegi dan dilapisi kutikula. Sel ini banyak dijumpai pada batang muda dan jika rusak, maka fungsi organ batang ini digantikan oleh periderm (hypodermis).
Pada batang yang memiliki kemampuan fotosintesis biasanya memiliki stomata yang akan berkembang menjadi lenti sel. Sedangkan pada batang yang muda dijumpai trikoma. Pada batang juga dijumpai sel slica dan gabus.
2. Kortek
Struktur anatomi tumbuhan yang kedua yaitu kortek. Bagian batang ini tersusun dari jaringan parenkim yang merupakan jaringan dasar. Dibagian pinggir terkadang ada kolenkim yang berkelompok atau membentuk lingkaran tertutup.
Jaringan sklerenkim dapat berupa serabut berkelompok dan skelerida yang soliter. Sel kortek berisi tepung, kristal, atau zat lain. pada kortek juga dijumpai idioblas yang berupa sel minyak, ruang lender, sel lender, sel kristal, kelenjar minyak sel hars, saluran gom, dan saluran lender.
Bagian kortek paling dalam dikenal juga dengan nama endodermis yang membentuk lingkatan dan berisi tepung. Endodermis tidak akan terlihat pada batang yang sudah tua sebab bagian ini akan rusak atau mati dan digantikan jaringan lain.
3. Stele
Stele adalah daerah paling dalam dari endodermis yang tersusun oleh perikambium, parenkim, dan berkas vaskuler yang terdiri dari xilem dan floem.
Fungsi xilem untuk mengangkut bahan mineral dan air dari akar sampai daun. Sedangkan floem berguna untuk mengangkut hasil asimilasi dari daun ke tempat penyimpanan cadangan makanan dan bagian tubuh lainnya.
4. Empulur dan Jari-jari Empulur
Bagian batang paling dalam dari batang berkas pangangkut tidak terusun padat namun ada bangunan jaringan dasar yang ada diantaranya. Bagian tersebut disebut empulur.
Pada tumbuhan monokotil, tidak bisa dibedakan antara kortek dengan empulur sehingga disebut jaringan dasar. Sistem pembuluhnya terdiri dari ikatan pembuluh yang tersebar dan jika dilihat dari potongan melintang tidak bisa membentuk satu lingkaran.
Umumnya tumbuhan monokotil memiliki sarung daun yang melundungi. Batang monokotil serin termodifikasi menjadi risoma dan pucuk menjadi bulbul.
Fungsi Batang pada Tumbuhan
Adanya struktur anatomi pada batang membuat fungsi organ ini bisa berjalan dengan optimal. Berikut beberapa fungsi dari batang yang perlu dipahami.
1. Media pengangkutan
Salah satu fungsi batang adalah sebagai media pengangkutan. Batang berguna untuk mengantarkan air dan zat mineral pada tumbuhan. Dengan demikian, tanaman bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik.
2. Sebagai organ generatif
Batang juga berguna sebagai organ generatif. Bagian ini bisa tumbuh dengan subur jika nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan tercukupi.
3. Sebagai organ vegetatif
Selain berguna beperan sebagai organ generatif, fungsi batang lainnya yaitu menjadi organ vegetatif. Bahkan batang sering kali menjadi cara perkembangbiakan vegetatif melalui stek, cangkok, dan lain sebagainya.
4. Membantu mendistribusikan benih
Batang diketahui bisa menyebarkan benih tersebar lebih luas dan efisien. Dengan demikian perkembangbiakan generatif lebih optimal.
5. Menyimpan cadangan makanan
Fungsi batang lainnya yaitu untuk menyimpan cadangan makanan. Beberapa tumbuhan yang menyimpan cadangan makanannya di batang antara lain; tebu dan sagu.