4 Fungsi Trakea sebagai Organ Pernapasan Manusia yang Perlu Diketahui

pixabay.com
Gambar trakea dan organ pernapasan lainnya.
Penulis: Siti Nur Aeni
5/1/2022, 15.02 WIB

Fungsi trakea sebagai sistem pernapasan sangat penting bagi manusia. Trakea adalah organ pernapasan yang bentuknya seperti tabung besar. Organ ini termasuk organ pernapasan bagian bawah sama seperti paru-paru, bronkus, bronkiolus, dan alveolus.

Menurut penjelasan di hellosehat.com, trakea memiliki panjang kurang lebih 11 cm dengan lebar 2,5 cm. letaknya ada di bawah laring dan berakhir di tengah dada. Atau tepatnya di balik tulang dada dan di depan kerongkongan.

Trakea terusun atas otot dan tulang rawan yang bentuknya sepert cicin sebanyak 16-22 buah. Tulang cincin ini membantu udara keluar dan masuk dengan lancar.

Lalu apa saja fungsi trakea pada manusia? Masih mengutip dari hellosehat.com, berikut penjelasan lengkapnya.

Fungsi Trakea pada Manusia

1. Membawa udara ke paru-paru

Salah satu fungsi trakea yang utama yakni menjadi penghubung dalam sistem pernapasan manusia. Yakni membawa agar udara masuk ke paru-paru saat benapas. Ketika udara masuk, trakea akan menghangatkan dan melembapkan udara sebelum akhirnya masuk ke paru-paru.

2. Menghalau benda asing

Trakea juga berguna sebagai penghalau benda asing yang masuk ke tubuh saat kita menarik napas. Di dinding trakea, terdapat lendir dan silia yang bertugas mengurangi benda asing di udara, seperti bakteri, jamur, dan virus. Dengan demikian, udara yang masuk ke paru-paru menjadi lebih bersih.

3. Melancarkan sistem pencernaan

Fungsi trakea pada manusia juga berguna untuk melancarkan sistem pencernaan. Trakea memberikan ruang bagi kerongkongan dengan tulang rawang yang fleksibel. Sehingga proses menelan menjadi lebih mudah dan lancar.

4. Melancarkan batuk

Fungsi trakea pada sistem pernapasan manusia lainnya yaitu bisa membantu melancarkan batuk. Ketika kita batuk, maka akan terjadi kontraksi pada otot trakea. Kontraksi ini menyebabkan udara lebih mudah keluar saat batuk.

Jika melihat hal positifnya, batuk terkadang diperlukan untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir dan pertikel asing lainnya.

Gangguan Fungsi Trakea

Kini kita sudah mengetahui bahwa trakea memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Namun ternyata, fungsi trakea juga bisa mengalami gangguan akibat masalah medis. Menurut penjelasan hellosehat.com, berikut beberapa gangguan fungsi trakea yang perlu diwaspadai.

1. Penyumbatan trakea

Trakea bisa mengalami penyumbatan akibat adanya benda asing yang tidak sengaja terhirup, misalnya makanan, zak kimia, dan lain sebagainya. Akibatnya, aliran udara yang masuk ke trakea dapat terhambat dan menyebabkan sulit bernapas.

2. Infeksi pada trakea

Gangguan fungsi trakea lainnya yaitu infeksi trakea atau yang disebut juga sebagai trakeitis. Infeksi ini biasanya ditandai dengan gejala seperti; batuk, demam, sulit napas, hingga napas berbunyi. Infeksi pada trakea umumnya disebabkan oleh bakteri dan biasanya terjadi pada anak-anak.

3. Penyempitan pada trakea

Masalah medis lainnya yang juga menyebabkan gangguan pada fungsi trakea yaitu penyempetian trakea atau stenosis. Kondisi ini terjadi akibat adanya jaringan luka yang terbentuk dalam trakea.

Jaringan yang mengalami luka biasanya muncul akibat intubasi atau pemakaian alat bantu pernapasan dalam waktu yang lama.

4. Fistula trakea – esofagus (TEF)

TEF adalah kondisi bawaan lahir yang mengakibatkan trakea dan esofagus terhubungan dalam suatu saluran. Akibatnya, makanan dari kerongkongan berisiko masuk dalam trakea dan membuat paru-paru mengalami aspirasi.

5. Trakeomalasia

Trakeomalasia adalah kondisi saat trakea terlalu lunak sehingga fungsinya menjadi terganggu. Trakea yang lunak dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Sama dengan TEF, trakeomalasia juga merupakan bawaan genetik.

Namun untuk beberapa kasus, kondisi ini bisa terjadi akibat infeksi terus menerus dan kebiasaan merokok.

6. Kanker trakea

Masalah kesehatan yang paling fatal terjadi pada trakea yaitu kanker trakea. Gejala dari masalah ini sebenarnya sama dengan masalah pernapasan lainnya yaitu batuk, sesak napas, dan napas berbunyi. Namun, ketika batuk disertai dengan darah dan kesulitan menelan, maka Anda perlu mewaspadai penyakit ini.

Untuk melihat gangguan pada fungsi trakea, Anda perlu melakukan tes khusus yang dilakukan oleh dokter profesional. Beberapa jenis pemeriksaan yang biasanya dilakukan yaitu:

  • Bronkoskopi (memasukan kamera yang dipasang pada tabung kecil ke dalam trakea).
  • CT atau MRI scan.
  • Rontgen dada.

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang trakea, mulai dari fungsi hingga jenis pemeriksaan organ pernapasan ini. Untuk memelihara fungsi trakea alangkah baiknya kita menerapkan pola hidup sehat, termasuk menghindari rokok. Dan jangan ragu untuk berkonsultas dengan dokter, jika merasakan gejala pada sistem pernapasan untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih parah.